Masih Relevankah Cita-cita Jadi Jurnalis di Era AI? Ini Kata Ahli

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 13 Februari 2025 | 18:32 WIB
Masih Relevankah Cita-cita Jadi Jurnalis di Era AI? Ini Kata Ahli
Ilustrasi kecerdasan buatan. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"AI memang bisa membantu penyiar dalam analisis data, pengeditan suara, dan pengaturan jadwal siaran. Tapi ada hal yang tidak bisa digantikan, seperti kreativitas, kedekatan emosinal, dan interaksi langsung dengan pendengar," katanya.

Perkembangan AI dan media sosial memunculkan dilema bagi media tradisional.

Direktur Riset dan Komunikasi LembagaKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, menegaskan bahwa media seharusnya tidak memandang AI dan media sosial sebagai ancaman, melainkan alat untuk beradaptasi dan berkembang.

"AI dan medsos kalau dapat digunakan dengan baik oleh jurnalis dan media, itu bisa me-transform mereka menjadi jurnalis dan media yang kekinian," ujarnya.

AI dinilai dapat membantu jurnalis dalam melakukan riset cepat, verifikasi data, hingga menyajikan konten yang lebih relevan bagi audiens.

Namun, etika jurnalistik dan kemampuan berpikir kritis tetap menjadi pilar utama dalam menghasilkan berita yang kredibel. (Kayla Nathaniel Bilbina)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI