Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengeklaim anggaran program pemenuhan gizi tidak akan terganggu, kendati anggaran BGN kena pangkas sebesar Rp200 miliar.
Dadan membenarkan bahwa anggaran BGN kena pemotongan imbas kebijakan efisiensi. Tetapi ia menjelaskan anggaran yang dipotong ialah anggaran di pagu pengadaan lahan.
"Iya (kena potong) Rp200.200.000.000 di pagu pengadaan lahan," kata Dadan kepada Suara.com, Kamis (13/2/2025).
![Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (Suara.com/Bagaskara)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/25/77541-kepala-badan-gizi-nasional-bgn-dadan-hindayana.jpg)
Lebih lanjut, Dadan menegaskan anggaran di pagu pengadaan lahan tersebut merupakan anggaran pembangunan gedung Satuan Pelayananan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca Juga: Kongres Gerindra: Prabowo jadi Ketum Lagi, tapi Jawab 'Insyaallah' saat Diminta Nyapres 2029
"Gedung SPPG yang bersumber dari APBN," kata Dadan.
Dengan begitu, ia memastikan bahwa anggaran untuk program pemenuhan gizi tidak terganggu.
"Anggaran program pemenuhan gizi sama sekali tidak terganggu," ujarnya.