Arti Pesan Ojo Kemajon dari Jokowi Untuk Gibran, Ternyata Sempat Dikatakan Bambang Pacul

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:00 WIB
Arti Pesan Ojo Kemajon dari Jokowi Untuk Gibran, Ternyata Sempat Dikatakan Bambang Pacul
Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024). ANTARA/Aris Wasita
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi memberikan nasihat Jawa untuk sang putra sulung yang kini menjadi wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Pesan untuk Gibran ini disampaikan Jokowi saat diwawancarai Najwa Shihab di rumahnya, di Solo, Jawa Tengah.

Awalnya Jokowi ditanya perihal cawe-cawe di pemerintahan Prabowo Gibran. Namun Jokowi membantahnya. Jokowi pun mengaku tak pernah memberi masukan kepada Gibran.

"Ndak, ndak. Nggak pernah, nggak pernah," jawab Jokowi singkat.

Baca Juga: Prabowo Sebut Soal Pihak yang Ingin Memisahkannya Dengan Jokowi : Lucu Juga

Jokowi mengatakan, Gibran sama sekali tidak pernah meminta masukan dan saran darinya karena memang tipikalnya seperti itu.

Tapi Jokowi memberikan nasihat kepada putranya itu dengan falsafah Jawa.

"Kalau orang Jawa bilang, ojo kemajon, karena secara konstitusi memang wakil presiden itu adalah mendampingi presiden atau membantu presiden apabila diminta," ucap Jokowi.

Lalu apa arti Ojo Kemajon?

Ojo kemajon adalah bahasa Jawa yang jika diartikan secara harfiah ke Bahasa Indonesia artinya jangan terlalu maju, jangan kelewatan atau jangan melebihi batas.

Baca Juga: Kangen atau Politik? Jokowi Ungkap Alasan Menteri Sering ke Solo

Kata kemajon juga pernah digunakan oleh politisi PDIP Bambang Pacul saat mengomentari sosok Ganjar Pranowo di tahun 2021 lalu.

Saat itu Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengadakan rapat konsolidasi internal partai di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang, Sabtu 22 Mei 2021.

Sedangkan Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP dan juga Gubernur Jawa Tengah kala itu tidak diundang dalam acara tersebut.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan kepintaran)," ucap Bambang Pacul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI