Merdeka Copper Gold Melaporkan Kinerja Operasional yang Solid pada Kuartal ke-4 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28 WIB
Merdeka Copper Gold Melaporkan Kinerja Operasional yang Solid pada Kuartal ke-4 2024
Ilustrasi emas (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menutup tahun 2024, PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) (“Merdeka” atau “Perseroan”) melaporkan kemajuan operasional yang kuat untuk kuartal, tepatnya pada 31 Desember 2024, yang ditandai dengan pertumbuhan produksi yang tinggi, efesiensi biaya, dan kemajuan strategis. Operasi tambang emas dan tembaga Merdeka menutup tahun dengan hasil yang baik.

Tambang Emas Tujuh Bukit memproduksi 35.824 ounce emas selama kuartal tersebut, dengan total biaya tunai atau cash cost sebesar 975/oz Dolar AS, biaya berkelanjutan menyeluruh (all-in sustaining cost;/AISC) sebesar 1,260/oz Dolar AS, dan harga jual ratarata (average sales price; ASP) sebesar 2,672/oz Dolar AS.

Pada periode yang sama, sebanyak 29.056 ounces emas telah terjual,  menghasilkan pendapatan sebelum diaudit (unaudited) sebesar 83,4 juta Dolar AS, termasuk $6 juta dari pendapatan produk sampingan perak. Tambang Tembaga-Pirit Wetar memproduksi 3.419 ton tembaga selama kuartal tersebut, dengan total cash cost sebesar 1,63/lb Dolar AS, AISC sebesar 2,83/lb Dolar AS, dan ASP sebesar 4,18/lb Dolar AS. Selama periode ini, 3.101 ton tembaga telah terjual, menghasilkan pendapatan unaudited sebesar 28,6 juta Dolar AS.

Produksi emas 2024 (FY2024) mencapai 115.867 ounce, sesuai dengan panduan yang ditetapkan, dengan total cash cost sebesar 1.017/oz Dolar AS, AISC sebesar 1.337/oz Dolar AS, dan ASP sebesar 2.371/oz Dolar AS.

Produksi tembaga FY2024 mencapai 13.902 ton, yang berada dalam kisaran panduan 13.500 hingga 14.000 ton. Selain itu, Tambang PiritTembaga Wetar melampaui panduan biaya tunai dan AISC untuk FY2024, dengan biaya tunai sebesar 2,63/lb Dolar AS dan AISC sebesar 3,58/lb Dolar AS.

Untuk FY2025, Merdeka menetapkan panduan produksi antara 100.000 dan 110.000 ounce emas dan antara 11.000 dan 13.000 ton tembaga.

PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) mencatat kinerja yang kuat untuk operasional nikel, yang didorong terutama oleh Tambang SCM (Sulawesi Cahaya Mineral). Pada kuartal ini, Tambang SCM mencatat rekor produksi sebesar 3,4 juta wet metric ton (wmt) limonit dan 3,0 juta wmt saprolit, mencerminkan peningkatan tahunan (Year of Year/YoY) masing masing sebesar 110% dan 108%.

Pada periode yang sama, 2,01 juta wmt bijih saprolit dikirim ke smelter RKEF MBMA, sementara 4,1 juta wmt bijih limonit dijual ke PT Huayue Nickel Cobalt, menghasilkan pendapatan unaudited sebesar 73,2 juta Dolar AS dengan ASP sebesar 17,9/wmt Dolar AS.

Fasilitas pemurnian MBMA menghasilkan total 30.716 ton produk nikel, termasuk 18.823 ton nikel dalam nickel pig iron (NPI) dan 11.893 ton nikel dalam high-grade nickel matte (HGNM), yang menghasilkan pendapatan unaudited masing-masing sebesar 223,8 juta Dolar AS dan 158,8 juta Dolar AS, dengan ASP masing-masing sebesar 11.887/t Dolar AS dan 13.229/t Dolar AS.

Baca Juga: Rogoh Kocek Rp1,49 Triliun, Merdeka Copper Lunasi Obligasi Tahun 2022

Ke depan, panduan penjualan MBMA untuk FY2025 memproyeksikan pengiriman 6,0 hingga 7,0 juta wmt bijih saprolit dan penjualan 12,5 hingga 15,0 juta wmt bijih limonit. Selain itu, penjualan nikel diperkirakan berkisar antara 80.000 hingga 87.000 ton nikel dalam NPI dan 50.000 hingga 55.000 ton nikel dalam HGNM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI