PAM Jaya: untuk Mencapai Tambahan 1 Persen Layanan dalam 1 Tahun Itu Amat Sulit

Rabu, 12 Februari 2025 | 22:01 WIB
PAM Jaya: untuk Mencapai Tambahan 1 Persen Layanan dalam 1 Tahun Itu Amat Sulit
PAM JAYA serahkan bantuan tujuh unit tandon air untuk memenuhi kebutuhan air para penyintas kebakaran Plumpang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cakupan layanan air bersih lewat jaringan perpipaan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mencapai 70,29 persen di seluruh wilayah Jakarta per tahun 2025. Angka ini meningkat dari sebelumnya sekitar 67 persen.

Hal ini disampaikan Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, dalam diskusi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/5/2025). Menurut Syahrul, untuk menaikkan cakupan layanan air sebesar 1 hingga 2 persen saja butuh upaya besar.

"Cakupan layanan kami sudah scale up sebanyak kurang lebih 2 sampai 3 persen. Tahun kemarin kita closing di angka 70,29 persen cakupan layanan," ujar Syahrul.

Menurut Syahrul, peningkatan cakupan layanan sebanyak 1 persen bukan proses yang mudah. Capaian saat ini disebutnya merupakan peningkatan besar setelah PAM Jaya mengakhiri kontrak kerja sama distribusi air dengan swasta pada 31 Januari 2023 lalu.

Baca Juga: Seperti Singapura Hingga Tokyo, Pakar Sebut Air Keran di Jakarta Juga Harus Siap Minum

"Untuk mencapai satu digit layanan atau 1 persen layanan dalam 1 tahun itu, itu amat sulit. Kenapa? Karena memang butuh kerja kolosal yang luar biasa, terutama masalah permodalan pastinya," jelasnya.

Perluasan cakupan layanan air bersih ini seiring dengan penambahan sambungan rumah (SR) di angka 46.196 pada tahun 2024.

"Belum pernah ada benchmark-nya di Republik ini, PDAM, untuk mencapai angka 46.000 dalam waktu 1 tahun. Di sisi lain, nanti target di tahun 2025 adalah 130.000, artinya akan menggugurkan yang 46.000 di tahun 2024," tuturnya.

Dengan 70,29 persen cakupan layanan air perpipaan, total SR atau pelanggan PAM Jaya sudah mencapai 958.000. Panjang pipa yang disambungkan ke seluruh Jakarta menyentuh angka 12.202 kilometer.

"(Panjang) pipa kita sekarang adalah 12.202 kilometer. Yang sebelumnya adalah 12.000 kilometer, artinya selama 2 tahun kita mampu menambah kurang lebih 200 kilometer," pungkasnya.

Baca Juga: Warga Jakarta Masih Ragu Minum Air PAM, DPRD Desak Sosialisasi Intensif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI