Dalam sambutannya di Asharq Al-Awsat, analis politik Ashraf Al-Ashry mencatat bahwa usulan tersebut bertujuan untuk mencegah pemindahan paksa, sekaligus memungkinkan PA untuk membangun kembali kendali atas Gaza, yang pada akhirnya membuka jalan bagi pemilihan umum Palestina.
Analis politik Palestina Shafiq Al-Talouli menyuarakan sentimen ini, menekankan bahwa negara-negara Arab mengambil langkah serius untuk mewujudkan visi mereka bagi Palestina dengan memastikan berdirinya negara Palestina yang merdeka.
“Cara paling efektif untuk melawan upaya pemindahan paksa adalah persatuan Arab,” tegasnya.
Selain itu, ia mengatakan perencanaan pascaperang harus difokuskan pada pengalihan kendali Gaza kembali ke PA mengingat beberapa negara Eropa mendukung pendekatan ini.
Langkah seperti itu membutuhkan rekonsiliasi Palestina yang mendesak, terutama antara Fatah dan Hamas, katanya.