Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengungkap presentase kemenangan partainya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mengalami peningkatan. Meskipun, dalam kontestasi politik ini partai lambang banteng itu di gempur Koalisi Indonesia Maju (KIM) di banyak daerah.
Djarot mengatakan, dari 37 Pilkada tingkat Provinsi, PDIP menang di 12 daerah. Sedangkan, Pilkada tingkat dua kabupaten/kota, PDIP menang di 243 daerah dari 514 Pilkada.
Kemenangan yang dimaksud ini artinya kader sendiri jadi kandidat kepala dan wakil kepala daerah atau ikut mengusung bersama koalisi.
"Angka ini terdapat peningkatan secara persentase. Kalau tahun 2017 sampai 2020 kita menang tingkat provinsi 22 persen, tahun 2024 kemarin kita menang sebesar 32 persen. Luar biasa," ujar Djarot saat menyampaikan pembekalan kepala daerah di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).
"Untuk kepala daerah tingkat dua, kabupaten kota, kita tahun 2017 sampai 2020 kita menang 37 persen, tahun 2024 kita menang 47 persen. Jadi kenaikan 10 persen," lanjutnya.
Pembekalan kepala daerah ini, kata Djarot, diikuti 142 kepala daerah yang diusung PDIP. Dari jumlah itu, 71 di antaranya merupakan kader asli PDIP.
"Dari 142 ini, saya juga sampaikan, saya laporkan komposisinya yang kader internal itu ada 71, yang dari ASN atau birokrat ada 45, yang dari pengusaha atau swasta ada 23, TNI/Polri 1, dan Akademisi 2. Jadi totalnya adalah 142," tuturnya.
Lebih lanjut, Djarot mengatakan, jumlah kemenangan PDIP di Pilkada ini terjadi karena partai yang menyatu dengan rakyat. Aspirasi dan amanat masyarakat turut diperjuangkan dalam Pilkada.
"Kalau kami memang betul-betul bersatu dengan rakyat, memperjuangkan aspirasi dan amanat kita untuk rakyat, Insyaallah rakyat akan bersama kita dan Bapak Ibu bisa menang pada Pilkada kemarin," pungkasnya.