Zelenskyy Tawarkan Pertukaran Wilayah dengan Rusia jika Negosiasi Digelar

Bella
Zelenskyy Tawarkan Pertukaran Wilayah dengan Rusia jika Negosiasi Digelar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (YouTube/Office of the Presidenr of Ukraine)

Zelenskyy siap tukar wilayah Kursk yg dikuasai Ukraina dgn wilayah Ukraina yg diduduki Rusia dlm negosiasi perdamaian. Ia tegaskan pentingnya jaminan keamanan dari sekutu.

Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan kesiapan untuk menukar wilayah yang dikuasai pasukan Ukraina di Kursk, Rusia, dengan pengembalian wilayah Ukraina yang saat ini diduduki Rusia jika negosiasi perdamaian dilakukan. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan surat kabar Inggris, The Guardian, yang diterbitkan pada Selasa (12/2).

"Kami akan menukar satu wilayah dengan wilayah lain," ujar Zelenskyy dalam wawancara tersebut.

Namun, ia tidak merinci wilayah Ukraina mana yang akan dimintanya kembali.

"Saya tidak tahu, kita lihat saja nanti. Namun, semua wilayah kami penting, tidak ada prioritas," tambahnya.

Baca Juga: Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara

Saat ini, Rusia menguasai sekitar 20 persen wilayah Ukraina di bagian timur dan selatan negara itu sejak melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari 2022.

Sementara itu, Ukraina berhasil merebut sebagian wilayah di Kursk, Rusia barat, dalam serangan mendadak pada Agustus lalu. Meskipun Rusia telah melakukan serangan balik, pasukan Ukraina masih mempertahankan sebagian kecil wilayah tersebut.

Pejabat Kyiv menyatakan bahwa operasi militer di Kursk bertujuan melindungi wilayah perbatasan Ukraina. Selain itu, wilayah yang direbut dapat digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi perdamaian, yang prospeknya meningkat setelah Donald Trump kembali menjadi Presiden Amerika Serikat.

Zelenskyy juga menegaskan bahwa setiap rencana perdamaian harus mencakup jaminan keamanan yang kuat dari sekutu agar Ukraina terhindar dari agresi Rusia di masa depan. Sementara itu, Trump menyatakan pada Jumat (9/2) bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Zelenskyy pekan ini untuk membahas penghentian perang.

Ia juga mengindikasikan telah melakukan kontak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, meskipun tidak menyebutkan waktunya. Pihak Kremlin belum mengonfirmasi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Utus Wakil Perdana Menteri, Rusia Minta Prabowo Hadiri 2 Acara Penting Ini

Seiring meningkatnya spekulasi terkait potensi negosiasi, dunia kini menantikan langkah selanjutnya dalam konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun ini.