Daripada Tunjuk Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Pakar Kritik Harusnya Kemenhan Optimalkan Humas dan Medsos

Selasa, 11 Februari 2025 | 20:42 WIB
Daripada Tunjuk Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Pakar Kritik Harusnya Kemenhan Optimalkan Humas dan Medsos
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) bersalaman dengan Deddy Corbuzier (kanan) saat Upacara Pelantikan Staf Khusus Menhan dan Asisten Khusus Menhan di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (11/2/2025). [Instagram/dc.kemhan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan publik figur sebagai staf khusus di lembaga pemerintah menjadi perbincangan pasca dilantiknya Deddy Corbuzier sebagai stafsus di Kementerian Pertahanan. Langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas dan urgensi figur publik dalam posisi pemerintahan.

Menurut Pengamat politik Universitas Katolik Parahyangan Kristian, Widya Wicaksono, komunikasi publik seharusnya tidak hanya bergantung pada publik figur tertentu, melainkan juga memanfaatkan kanal media sosial secara optimal.

"Tidak hanya sekadar mengoptimalkan humas, semestinya kanal media sosial bisa dimanfaatkan sebagai instrumen komunikasi publik," kata Kristian kepada Suara.com, dihubungi Selasa (11/2/2025).

Kristian mengingatkan, pelibatan publik figur dalam jajaran pejabat pemerintahan juga harusnya tidak bisa sembarangan dilakukan. Melainkan perlu dilihat latar belakang sosok tersebut.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan di Tengah Efisiensi Anggaran, Pakar: Pendidikannya Relevan?

Kendati sosok tersebut punya pengaruh besar di masyarakat, terutama melalui media sosial, Kristian berpandangan kalau melibatkan publik figir secara parsial lebih ideal untuk dilakukan.

Dengan pendekatan ini, pemerintah dapat tetap menjalin kolaborasi dengan berbagai figur publik sesuai kebutuhan tanpa harus mengikat mereka dalam jabatan struktural. Hal ini dinilai dapat membuat komunikasi publik lebih fleksibel dan mencakup lebih banyak kelompok masyarakat.

"Saya rasa penggunaan publik figur untuk keperluan komunikasi publik baiknya dilakukan secara parsial saja, menyesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga tidak perlu direkrut menjadi staff khusus sehingga publik figur yang dilibatkan bisa menjadi lebih beragam," ucapnya.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier dilantik menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin hari ini, Selasa (11/2). Pelantikan itu diumumkan langsung oleh Sjafrie melalui akun Instagram-nya.

Sjafrie mengungkapkan alasan pengangkatan stafsus menhan yang disebutnya menjadi bagian penting dalam kolaborasi peran strategis.

Baca Juga: Jejak Karier Deddy Corbuzier: dari Pesulap Kini Diangkat Jadi Stafsus Menteri Pertahanan

"Pengangkatan stafsus Menhan ini menegaskan pentingnya kolaborasi peran strategis dalam menjaga kedaulatan, sementara penghargaan yang diberikan menjadi simbol kehormatan bagi mereka yang telah berkontribusi tanpa henti," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI