Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memuat narasi bahwa tabung LPG dihancurkan dan akan diganti dengan gas DME.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook “Yuly Hannah Gondes” pada Selasa (04/02/2025) dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:
“Penampakan Tabung LPJ yang sudah Di Gepengkan yg akan di ganti dengan gas DME”
Terpantau pada hari Senin (10/2/2025), unggahan tersebut telah mendapat 13 ribu tayangan dan 35 tanda suka.
Lantas benarkah narasi tersebut?
![Cek Fakta pemusnahan gas LPG (Facebook)](https://media.suara.com/pictures/original/2025/02/11/91378-cek-fakta-pemusnahan-gas-lpg-facebook.jpg)
Penjelasan
Melansir artikel Cek Fakta kompas.com, diketahui bahwa video yang beredar bukanlah program pemusnahan tabung elpiji 3 kg.
Konteks asli video tersebut adalah penanganan tabung yang tidak layak atau rucat (rusak dan cacat). Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, tabung elpiji yang tidak layak akan dikirim ke bagian retester.
“Retester merupakan bengkel pemeliharaan dan perbaikan LPG 3 kg dan akan dilihat kondisinya, apakah perlu cat ulang, pengelasan, atau sampai harus dikategorikan rucat,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Baca Juga: Cek Fakta: Sri Mulyani Berikan Bantuan Untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memang pernah mewacanakan energi alternatif pengganti elpiji. DME merupakan batu bara yang diolah menjadi gas. Namun, sejauh ini tidak ada aturan atau kebijakan yang memutuskan penggunaan DME sebagai pengganti elpiji 3 kg bersubsidi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, video yang berisi klaim “gas LPG dimusnahkan karena beralih ke DME” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).