Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus, menyarankan agar Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap siapa sosok yang dimaksud sebagai raja kecil yang mau melawan kebijakan dirinya soal efisiensi anggaran.
"Presiden aja harusnya tidak apa namanya, langsung sebut aja kalau menurut saya raja kecil itu gak usah pun nama orang tapi kira-kira tindakannya apa," kata Deddy di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Ia mempertanyakan mengapa Prabowo sampai mengungkapkan mengenai hal itu kepada publik.
"Implikasinya apa, kenapa perlu presiden harus secara publik menyampaikan itu? Kan harusnya problem begitu diselesaikan bukan disampaikan ke publik kalau saya sih," katanya.
Baca Juga: Usai Heboh Labrak Anak SD Ngeluh Menu MBG, Deddy Corbuzier Dilantik jadi Stafsus Kemenhan
Menurutnya, apa yang disampaikan Prabowo pasti mengundang pertanyaan banyak pihak.
![Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus yakin Presiden RI Prabowo Subianto tidak ada andil dalam pembredelan pameran lukisan Yos Suprapto. (Suara,com/Lilis)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/22/58599-ketua-dpp-pdip-deddy-sitorus.jpg)
"Ya udah pastilah," pungkasnya.
Curhat soal Perlawanan 'Raja Kecil'
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada perlawanan terhadap dirinya gegara menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Perlawnan itu datang dari birokrat yang merasa menjadi raja kecil.
Menurut Prabowo, ada pihak di birokrasi yang sudah merasa kebal hukum sehingga kemudian melawan kepala negara.
Baca Juga: Makin Bokek Imbas Prabowo Pangkas Anggaran, Kemendiktisaintek Cemas Dana Riset Ikut Dipotong
![Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/09/46720-presiden-prabowo-subianto-foto-biro-pers-sekretariat-presiden.jpg)
"Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada," kata Prabowo dalam pidatonya di pembukaan Kongres Muslimat NU, Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
Padahal, ditekankan Prabowo, kebijakan penghematan anggaran itu ia lakukan agar uang bisa diberikan untuk memberi makan anak-anak. Diketahui, program prioritas pemerintahan Prabowo memang memberikan makan bergizi gratis (MBG).
"Saya mau menghemat uang uang itu untuk rakyat untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat," kata Prabowo.
Selain untuk memberikan makan anak-anak sekolah, efisiensi anggaran dilakukan Prabowo untuk menghemat uang negara yang keluar untuk keperluar-keperluan mubazir.
"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan," kata Prabowo.