Merasa Terganggu, Remaja Habisi Nyawa Pacar Ibunya dengan Keji

Bella
Merasa Terganggu, Remaja Habisi Nyawa Pacar Ibunya dengan Keji
Ilustrasi jenazah atau mayat. [Shutterstock]

Dua remaja ditangkap di Delhi karena membunuh pria 24 tahun. Diduga, anak 16 tahun itu tidak suka ibunya berhubungan dengan korban. Pria itu ditemukan tewas di kolam dengan luka di kepala.

Suara.com - Kepolisian Delhi menangkap dua remaja laki-laki atas dugaan pembunuhan seorang pria berusia 24 tahun yang ditemukan tewas di sebuah kolam di Smriti Van, Delhi Timur.

Salah satu remaja, yang berusia 16 tahun, diduga menjadi dalang dalam aksi keji ini karena merasa terganggu dengan hubungan ibunya dan korban.

Kasus ini terungkap pada Senin pagi ketika warga setempat menemukan sesosok mayat di dalam kolam. Saat polisi tiba di lokasi dan mengevakuasi jenazah, mereka menemukan luka parah di bagian kepala korban.

Tim kriminal dan Forensik (FSL) langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara.

Baca Juga: FBI Ungkap Rencana Pembunuhan Trump oleh Remaja 17 Tahun Asal Wisconsin

Wakil Komisaris Polisi (Timur), Abhishek Dhania, mengatakan bahwa berdasarkan catatan detail panggilan (CDR) korban, diketahui bahwa pria tersebut menjalin hubungan dengan seorang wanita yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Polisi kemudian melacak dan menginterogasi wanita tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan, wanita itu mengaku telah menjalin hubungan dengan korban selama dua tahun terakhir. Pada hari Sabtu, dia meminta putranya yang berusia 16 tahun untuk mengantarnya pulang," kata Dhania.

Namun, diduga kuat sang anak tidak menyetujui hubungan ibunya dengan korban. Bersama seorang temannya yang berusia 17 tahun, remaja tersebut merencanakan pembunuhan pria itu.

Polisi menyatakan bahwa kedua remaja itu kini telah ditangkap dan tengah diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui detail peristiwa tersebut.

Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit Lal Bahadur Shastri untuk keperluan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian.

Baca Juga: Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?

Sementara itu, penyelidikan terus dilakukan, termasuk menelusuri rekaman CCTV dan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.