Sebelumnya, Prabowo menegaskan akan membatasi perjalanan dinas ke luar negeri para pejabat.
Pembatasan perjalanan dinas ke luar negeri sebagai imbas dari kebijakam efisiensi anggaran, sebagaimana instruksi presiden.
"Karena itu, perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, ndablek. Nggak usah ke luar negeri, 5 tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu," katanya.
Prabowo mengatakan bahwa perjalanan dinas ke luar negeri hanya diperuntukan untuk tugas atas nama negara.
Tetapi, ia menegaskan jangan sampai justru dicari-cari ada penugasan hanya demi melakukan kunjungan ke luar negeri.
"Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri, tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri," kata Prabowo.
Alasan Presiden ke Luar Negeri
Prabowo sekaligus menjawab sorotan terhadap dirinya yang kerap melakukan kunjungan ke luar negeri. Padahal dia sendiri membatasi kunjungan-kunjungan para pejabat karena dalih efisiensi.
Menjawab sorotan itu, Prabowo menegaskan bahwa kunjungannya ke luar negeri untuk memenuhi undangan sebagai presiden sekaligus mewakili kepentingan bangsa.
Baca Juga: Prabowo Sentil PNS Doyan Jalan-jalan: Pakai Uang Sendiri Kalau Mau ke Luar Negeri
"Loh presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai Kepala Indonesia, kepala negara dalam konferensi-konferensi penting oleh negara-negara yang penting," kata Prabowo.