Suara.com - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengingatkan ke pemerintah agar melakukan pengawasan ketat terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) imbas adanya efisiensi anggaran.
"Ya, kalau kemarin diskusi kami dengan Pak Mendagri kan, dengan dirumahkannya ASN itu juga harus hati-hati. Jadi itu setelah Pak Mendadri kemarin, jangan sampai work from home jadi rest to home gitu," kata Doli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Untuk itu, ia menegaskan, agar pemerintah juga tak berdiam diri. Menurutnya, pengawasan ketat tetap penting dilakukan.
"Nah oleh karena itu mungkin juga nanti harus ada pengawasan yang ketat. Pertama harus betul-betul ketemu alasannya kenapa memang mereka harus dirumahkan. Dan kemudian yang kedua, dan kalaupun memang dirumahkan saya kira itu adalah jalan terakhir yang harus ditempuh," ujarnya.
Baca Juga: Atas Nama Efisiensi Anggaran: Gaji Pegawai KY Cuma Cukup Sampai Oktober, BBM Beli Sendiri
"Harus dikasih target kerja, misalnya kalau satu isu apa yang harus diselesaikan, kemudian apa output dari pekerjaan itu, itu menjadi salah satu ukuran yang harus nanti diawasi oleh masing- masing kementerian apabila ada ASN yang kerja dari rumah," sambungnya.
Doli lantas tak mau jika adanya efisiensi anggaran justru berdampak ke penguruangan pegawai di Kementerian atau Lembaga.
"Oh iya, nah ini kalau pengurangan pegawai ini menurut saya harus hati- hati. Karena itu akan juga nanti berdampak masalah sosial ya," katanya.
"Kita kan juga harus berpikir bahwa ASN-ASN kita ini juga punya keluarga, punya anak yang harus disekolahkan dan segala macam itu. Nah untuk mengurangi pekerjaan apalagi jumlahnya cukup banyak, saya kira harus dipertimbangkan dan harus dikaji secara mendalam ya. Efeknya nanti seperti apa," imbuhnya.
Baca Juga: Selain Pembatasan Perjalanan Dinas, BKN Terapkan 3 Hari WFO dan 2 Hari WFA Buntut Efisiensi Anggaran