Larangan Anak-Anak di Haji 2025: Arab Saudi Prioritaskan Keselamatan Jemaah

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 18:06 WIB
Larangan Anak-Anak di Haji 2025: Arab Saudi Prioritaskan Keselamatan Jemaah
Ilustrasi haji (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arab Saudi melarang jamaah membawa anak-anak untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari berbagai risiko yang terkait dengan kepadatan yang terjadi setiap tahun, demikian diumumkan Kementerian Haji dan Umrah.

"Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak serta menghindari paparan bahaya apa pun kepada mereka selama melaksanakan ibadah haji," demikian pernyataan kementerian.

Dalam rangka meningkatkan keselamatan jamaah secara menyeluruh, kementerian juga memperkenalkan serangkaian langkah baru, termasuk melakukan kampanye informasi keselamatan, memperkenalkan sistem cerdas modern untuk mengoordinasikan pergerakan jamaah di tempat-tempat suci, dan meningkatkan infrastruktur dengan memodernisasi perkemahan dan rute jalan kaki.

Arab Saudi juga mengumumkan bahwa, seperti biasa, prioritas untuk mengikuti ibadah haji tahun ini akan diberikan kepada mereka yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya.

Baca Juga: Pelunasan Bipih Haji Khusus Ditutup, 11.232 Jemaah Dipastikan Lunas

Musim haji 2025 diperkirakan akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 Juni, tergantung pada penampakan bulan. Dalam Islam, haji ke Mekkah merupakan kewajiban agama bagi mereka yang mampu secara fisik dan finansial untuk melakukannya setidaknya sekali seumur hidup.

Arab Saudi secara ketat mengontrol haji tahunan, mengalokasikan kuota khusus untuk setiap negara, karena masuknya jemaah haji yang tidak sah telah menyebabkan kepadatan yang parah di masa lalu.

Untuk menghindari insiden seperti itu, Riyadh telah mengumumkan bahwa mereka sekarang hanya akan mengeluarkan visa sekali masuk untuk wisata, bisnis, dan kunjungan keluarga, menangguhkan visa masuk ganda satu tahun sebelumnya tanpa batas waktu.

Perubahan kebijakan tersebut memengaruhi pelancong dari 14 negara, termasuk dari Aljazair, Bangladesh, Mesir, Ethiopia, India, india, Irak, Yordania, Maroko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Tunisia, dan Yaman.

Sementara itu, pendaftaran jemaah haji domestik, termasuk warga negara dan penduduk Saudi, telah dibuka melalui aplikasi Nusuk, yang berfungsi sebagai platform resmi untuk pendaftaran haji.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Pernyataan Netanyahu, Tolak Pengusiran Warga Palestina

Pelamar diharuskan memperbarui data kesehatan, menambahkan pendamping, dan mengajukan permintaan pengecualian Mahram (wali laki-laki) jika diperlukan. Setelah pendaftaran selesai, pelamar akan diberi tahu saat pemesanan paket haji tersedia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI