Akui Manut Ucapan Jokowi, Prabowo: Kadang-kadang Orang Sudah Tak Berkuasa Mau Dijelek-jelekin, Jangan!

Senin, 10 Februari 2025 | 17:32 WIB
Akui Manut Ucapan Jokowi, Prabowo: Kadang-kadang Orang Sudah Tak Berkuasa Mau Dijelek-jelekin, Jangan!
Prabowo Subianto dan Jokowi. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto meminta agar pihak-pihak tidak menjelek-jelekan orang yang kini sudah tidak lagi berkuasa. Hal itu diingatkan Prabowo, sebab menurutnya terkadang memang ada pihak yang berusaha menjatuhkan orang-orang setelah lengser dari kursi kekuasaan. 

Pernyataan itu disampaikan saat Prabowo mengaku tidak ragu untuk belajar politik dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

Bahkan, saat itu, Prabowo menuruti arahan Jokowi untuk mengunjungi Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama,  Khofifah Indar Parawansa.

"Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Ibu Khofifah. Saya baru jumpa baru menjelang mau Pilpres, benar Ibu Khofifah? Yang suruh saya menghadap ke ibu Khofifah itu Pak Jokowi, benar?" kata Prabowo dalam sambutannya di pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Baca Juga: Dikerumuni saat Sidak MBG, Anak-anak SD Ini Nekat Cegat Prabowo: Demi Minta Tanda Tangan Presiden di Sepatu Futsal!

Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Enggak usah, malu-malu lah," sambung Prabowo.

Prabowo kemudian meminta agar tidak ada pihak yang menjelek-jelekan orang yang sudah tidak berkuasa. Sebaliknya, Prabowo mengingatkan agar semua pihak untuk saling menghormati.

"Kadang-kadang orang sudah enggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua,  hormati semua," kata Prabowo.

Ada yang Mau Pisahkan

Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan ada yang ingin memisah-pisahkan dirinya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Curhatan Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dengan Jokowi, Lucu juga untuk Bahan Ketawa

Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sambutannya di pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam penerbangan kepala negara menuju Provinsi Jawa Timur. [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Prabowo Subianto dan Jokowi. [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]

"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh," kata Prabowo, Senin (10/2/2025).

Kepala negara lantas meminta masyarakat untuk tidak gampang dipecah belah.

"Jangan, kita jangan ikut. Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo mengingatkan bahwa kegiatan memecah belah bangsa Indonesia sudah ada sejak era penjajagan. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tidak menghiraukan aksi pecah belah.

"Dari ratusan tahun devide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, nggak usah dihiraukan," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI