Suara.com - Pernyataan keras Presiden Prabowo Subianto akan mengganti atau reshuffle para pembantunya di kabinet yang tidak bekerja keras rupanya tidak hanya ditujukan kepada jajaran menteri. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan kalau pernyataan itu juga berlaku untuk pejabat eselon I di instansi pemerintah.
"Pak Presiden sempat bicara langsung pada menteri-menterinya, bukan hanya menteri, eselon satu pun yang tidak sesuai dengan target, diganti," ungkap Cak Imin kepada wartawan ditemui di Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025).
Sebagai pembantu presiden, Cak Imin menyetujui pernyataan tersebut. Menurutnya, setiap pejabat negara memang sudah seharusnya bekerja keras.
"Siapa pun, ya pasti. Siapa pun yang menjadi bagian dari pemerintahan harus bekerja keras," ujarnya
Saat ditanya mengenai potensi reshuffle dalam waktu dekat, pasca 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, Cak Imin mengaku tidak dapat informasi apa pun soal itu.

"Saya enggak tahu, itu hak Presiden," pungkasnya.
Ancam Reshuffle Kabinet
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyinggung soal reshuffle usai berpidato saat puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), beberapa hari lalu. Prabowo menegaskan kalau dirinya tegak terhadap tuntutan rakyat atas kehadiran pemerintahan yang bersih dan bekerja dengan benar.
"Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih.
Baca Juga: Tanggapi Viral Seruan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Buat Saya Itu Masuk Akal!
Mulanya, saat berpidato juga Prabowo menyinggung soal kerja kabinetnya yang harus selalu bekerja keras. Prabiwo menegaskan kalau dia tidak akan menolerir pejabat negara yang bekerja dengan main-main.