Pasukan Israel Tembak Mati Ibu Hamil di Tepi Barat

Bella Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 08:38 WIB
Pasukan Israel Tembak Mati  Ibu Hamil di Tepi Barat
Ilustrasi warga Palestina yang berduka meratapi kerabatnya yang menjadi korban tentara Israel [Foto: Antara/Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menembak mati dua wanita Palestina dalam sebuah operasi di kamp pengungsi Nur Shams, Tepi Barat yang diduduki, pada Minggu (9/2).

Salah satu korban, Sundus Jamal Muhammad Shalabi (23), yang sedang hamil delapan bulan, tewas dalam insiden sebelum fajar, sementara suaminya, Yazan Abu Shola, mengalami luka kritis.

Calon ibu tersebut dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit setempat. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa bayi yang dikandungnya karena pasukan Israel mencegah pemindahan korban yang terluka ke rumah sakit.

Menurut Murad Alyan, anggota komite rakyat di kamp Nur Shams, pasangan itu sedang berusaha meninggalkan kamp sebelum pasukan Israel bergerak masuk. Mereka ditembak saat berada di dalam mobil mereka.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Pernyataan Netanyahu, Tolak Pengusiran Warga Palestina

Selain itu, seorang wanita lain, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar (21), juga tewas dalam insiden terpisah di Nur Shams. Sumber dari komite rakyat kamp mengatakan bahwa Rahaf terbunuh dan ayahnya terluka ketika pasukan Israel menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu rumah keluarga mereka.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam kejadian ini sebagai kejahatan eksekusi oleh pasukan Israel dan menuduh mereka sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.

Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan buldoser militer Israel membersihkan jalan di depan bangunan yang tampaknya kosong di kamp pengungsi yang padat, tempat tinggal bagi sekitar 13.000 orang.

Militer Israel mengatakan operasi ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas di wilayah utara Tepi Barat, yang mereka sebut sebagai Samaria utara.

Sejak awal tahun 2024, setidaknya 70 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Tepi Barat. Sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023, jumlah korban di wilayah itu meningkat drastis.

Baca Juga: 3 Warga Sipil Gaza Tewas Ditembak Pasukan Israel di Tengah Gencatan Senjata

Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 886 warga Palestina, termasuk militan, telah tewas oleh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat sejak perang dimulai.

Di sisi lain, data resmi Israel mencatat bahwa 32 warga Israel, termasuk tentara, telah tewas dalam serangan Palestina atau konfrontasi selama operasi militer di wilayah tersebut.

Situasi di Tepi Barat terus memanas seiring dengan meningkatnya operasi militer Israel, yang mendapat kecaman luas dari komunitas internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI