Sindir Kabinet Prabowo 'Buta Huruf', Rocky Gerung Kecam Sikap Bahlil Olok-olok Kisruh Gas: Kenapa Dibecandain Gitu?

Minggu, 09 Februari 2025 | 21:38 WIB
Sindir Kabinet Prabowo 'Buta Huruf', Rocky Gerung Kecam Sikap Bahlil Olok-olok Kisruh Gas: Kenapa Dibecandain Gitu?
Kolase Bahlil Lahadalia dan Rocky Gerung. [dok Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung turut menyoroti soal sikap Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang belakangan kembali disorot publik karena menjadikan kisruh gas LPG 3 kilogram atau gas melon sebagai candaan.

Guyonan itu disampaikan Bahlil saat berpidato sebagai Ketua Umum Golkar di acara partai yang digelar di Markas DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025) kemarin. Celetukan Bahlil itu terjadi setelah dirinya terganggu suara dengung dari alat pengeras suara alias mikrofon saat berpidato. 

Aksi Bahlil yang berguyon soal gas melon itu juga sempat viral di media sosial.

Lewat siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya, Minggu (9/2/2025), Rocky pun menyindir soal empati elite terkait meninggalnya warga sehabis mengantre gas melon 3 Kg.

"Jadi sebetulnya empati elite ini tidak ada pada rakyat tuh, bahwa ada korban itu artinya secara historis akan dicatat. Bahwa ada satu era ketika Indonesia masih ngantre energi dan menjadi korban dari antrean itu kan," ujar Rocky Gerung dilihat Suara.com, Minggu.

Rocky pun menyayangkan adanya sikap dari pejabat negara yang justru nirempati karena menjadikan kelangkaan gas yang menyengsarakan rakyat sebagai guyonan.

"Jadi tidak ada semacam ya sebut aja kepedulian atau ya kata empati mungkin terlalu jauh. Tapi peduli sedikit bahwa ini soal serius. Jadi kenapa di-becandain gitu? Yang di-becandain bukan gasnya tetapi yang di-becandain adalah tragedi itu sendiri," imbuhnya.

Tangkap Layar [Youtube Rocky Gerung Official]
Tangkap Layar [Youtube Rocky Gerung Official]

Terkait itu, Rocky pun menganggap jika tidak ada kepekaan dari pejabat atas masalah fundamental di masyarakat.

"Jadi sekali lagi kita mau lihat bagaimana daya tampung moral (pejabat) kita itu betul-betul makin sempit, sehingga hal yang betul-betul serius yaitu nasib dari mereka yang setiap hari membayangkan harus ada gas untuk mengoperasikan dapurnya itu akhirnya jadi bahan olok-olok," ujar Rocky.

Baca Juga: Jejak Digital Dikuliti, Jokowi Dicap Penipu Ulung usai Koar-koar IKN Diserbu Investor Asing: Dosa Mulyono Banyak!

Atas guyonan Bahlil tersebut, Rocky juga menganggap jika para pejabat negara tampak tidak mengerti tugasnya sebagai pelayan publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI