Suara.com - Empat orang tewas pada peristiwa sebuah kapal pukat tengelam di perairan lepas pantai selatan Korea Selatan pada Minggu (9/2/2025) dini hari.
Diketahui terdapat 14 awak di dalam kapal pukat ikan yang ternggelam. Yonhap melaporkan bahwa saat ini ada enam hilang termasuk satu Warga Negara Indonesia (WNI).
Kapal seberat 139 ton itu membawa delapan warga Korea Selatan, tiga warga Vietnam, dan tiga warga Indonesia. Kapal tersebut dilaporkan hilang pada pukul 1:41 pagi waktu setempat di perairan sekitar 17 kilometer sebelah timur Pulau Habaek, dekat Yeosu, yang terletak sekitar 316 km di selatan Seoul.
Yonhap melaporkan pada Minggu dengan mengutip pernyataan dari pejabat setempat yang turut menyampaikan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung.
Kapal penjaga pantai dan kapal nelayan lainnya sejauh ini telah menyelamatkan delapan awak, tetapi empat warga Korea Selatan meninggal dunia, termasuk kapten kapal berusia 66 tahun.
Lima dari korban yang diselamatkan, termasuk kapten, dua warga Vietnam, dan dua warga Indonesia, ditemukan di atas sekoci penyelamat, sementara yang lainnya ditemukan mengapung di perairan.
Dua warga Indonesia yang diselamatkan telah dipindahkan ke kantor Penjaga Pantai di Yeosu untuk diwawancarai terkait insiden tersebut, sedangkan warga Vietnam sedang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat setelah menunjukkan tanda hipotermia.
Petugas penjaga pantai mengatakan kapal tersebut kemungkinan terbalik setelah miring ke sisi kiri secara ekstrem, mengutip pernyataan dari awak Vietnam yang selamat.
"Selain tiga orang yang berada di dalam kapal, 11 awak lainnya melompat ke laut,"kata pihak berwenang dalam konferensi pers.
Baca Juga: Darurat Imigrasi Trump, DPR Desak Pemerintah Bentuk Satgas Lindungi WNI di AS
Meskipun kondisi cuaca buruk, pihak penjaga pantai menganggap kejadian tersebut tidak biasa untuk kapal berbobot lebih dari 100 ton terbalik dalam gelombang setinggi 2,5 meter pada saat kejadian. Oleh karena itu, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.