Naik Rp10 Juta, Setoran Awal Haji Diusulkan jadi Rp35 Juta Gegara Ini

Minggu, 09 Februari 2025 | 19:05 WIB
Naik Rp10 Juta, Setoran Awal Haji Diusulkan jadi Rp35 Juta Gegara Ini
Ilustrasi jemaah haji. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengusulkan dana setoran awal haji sebesar Rp35 juta untuk tahun 2025. Angka ini mengalami kenaikan Rp10 juta dari dana setoran awal tahun lalu.

Kepala BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan kebijakan kenaikan dana setoran ini masih berupa usulan. Nantinya, Menteri Agama yang akan memutuskan menerimanya atau tidak.

Ia memperkirakan hal ini baru akan dibahas setelah urusan penyelenggaraan ibadah haji 2025 rampung.

“Insyaallah ke depannya setelah semua selesai, mudah-mudahan kami sudah siap dengan Rp35 juta setoran kenaikan,” ujar Fadlul kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).

Baca Juga: Seperti Menteri di Kabinet Prabowo, 505 Kepala Daerah Bakal Jalani Retreat di Magelang Selama Sepekan

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah saat konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023). (Suara.com/Yaumal)
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah saat konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023). (Suara.com/Yaumal)

Fadlul menjelaskan, total jumlah Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang dibayarkan jemaah tak berubah, yakni Rp55.431.750. Untuk jumlah keseluruhan biaya haji yang seharusnya dibayarkan Rp89.410.258, dan Rp33.978.508 ditanggung oleh pemerintah melalui Nilai Manfaat.

“Nah sekarang yang terjadi adalah Rp 89 juta. Kalau kami anggap 50 persen saja berarti kan sebenarnya Rp40 juta lebih, hampir Rp45 juta setorannya, tetapi yang terjadi adalah sekarang masih Rp 25 juta,” jelasnya.

“Jadi, sebenarnya kalau Rp35 juta harusnya enggak jadi masalah,” lanjut Fadlul.

Selain itu, dengan penambahan nominal pada biaya setoran awal, maka cicilan selanjutnya akan lebih ringan.

“Mau si jemaah haji bayar sekarang agak lebih besar, kemudian di belakang bayarnya lebih kecil,” pungkasnya. 

Baca Juga: Jejak Digital Dikuliti, Jokowi Dicap Penipu Ulung usai Koar-koar IKN Diserbu Investor Asing: Dosa Mulyono Banyak!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI