Suara.com - Tentara Israel akan membebaskan 183 tahanan Palestina sebagai ganti untuk pembebasan tiga sandera tersebut.
Sebanyak 16 sandera Israel dan lima pekerja Thailand sejauh ini telah dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Gaza, sebagai ganti untuk ratusan tahanan Palestina.
Banyak tahanan Palestina yang dibebaskan dari penahanan Israel tampak dalam kondisi kesehatan yang memprihatinkan, dan banyak yang mengalami penurunan berat badan cukup signifikan.
Pada Sabtu, Pemantau HAM Euro-Mediterania yang berpusat di Jenewa menuding otoritas penjara Israel tidak memberikan perawatan medis kepada para tahanan Palestina selama merek dipenjara.
Kesepakatan gencatan senjata Gaza mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan menghancurkan daerah kantong tersebut.
Mahkamah Pidana Internasional pada November mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Pidana atas perangnya di daerah kantong itu.
Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Sabtu membebaskan tiga sandera Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel.
Ketiga tawanan; Or Levy, Eliyahu Sharabi, dan Ohad Ben Ami, diserahkan oleh pejuang Hamas kepada perwakilan Palang Merah di kota pusat Deir al-Balah.
Baca Juga: Lawan Trump! Mesir Galang Dukungan Arab untuk Pertahankan Palestina di Gaza
Salah satu sandera yang dibebaskan tampak memakai seragam militer tentat Israel, sementara dua lainnya memakai pakaian cokelat, menurut seorang reporter Anadolu.