Infografis
Suara.com - Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan membangun hubungan dengan Korea Utara.
"Kami akan menjalin hubungan dengan Korea Utara, khususnya dengan Kim Jong Un," kata Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba di Gedung Putih pada Jumat (7/2).
Trump menegaskan bahwa hubungan baiknya dengan Kim adalah "aset yang sangat berharga bagi semua pihak."
"Saya akur dengannya, dan dia akur dengan saya. Itu adalah hal positif, bukan negatif," ia menambahkan mengenai Kim.
Baca Juga: Ali Khamenei Tegaskan Iran Tidak Akan Berunding dengan AS
Sementara itu, PM Jepang Ishiba menekankan pentingnya kedua negara untuk menangani program nuklir dan peluru kendali Korea Utara, yang menjadi ancaman serius bagi Jepang, Amerika Serikat, dan sekitarnya.
"Jepang dan AS akan bekerja sama untuk mencapai denuklirisasi penuh Korea Utara," ujarnya.
Trump menjadi presiden AS pertama yang mengunjungi wilayah Korea Utara pada 2019.
Dalam upaya negosiasi dengan Pyongyang terkait program nuklir dan peluru kendali terlarang, ia bertemu dengan Kim di zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.
Sejak saat itu, Korea Utara telah melaksanakan serangkaian uji coba rudal dan nuklir, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat yang dianggap berhasil pada 2023.
Baca Juga: Uni Eropa Peringatkan Sanksi AS Merupakan Ancaman Indepedensi ICC
