Suara.com - Sebuah pesawat yang hilang di Alaska dengan 10 orang di dalamnya pada hari Kamis telah ditemukan, kata Penjaga Pantai AS pada hari Jumat. Kesepuluh orang di dalam pesawat komuter kecil itu diyakini telah meninggal.
Sementara tiga orang ditemukan di dalam pesawat dan "dilaporkan telah meninggal," tujuh orang lainnya diyakini berada di dalam pesawat tetapi saat ini tidak dapat diakses karena kondisi pesawat, kata USCG dalam sebuah posting X. Pesawat itu ditemukan sekitar 34 mil (sekitar 55 km) di tenggara Nome.
"USCG telah mengakhiri pencariannya terhadap pesawat yang hilang setelah pesawat itu ditemukan sekitar 34 mil di tenggara Nome. 3 orang ditemukan di dalam dan dilaporkan telah meninggal," kata badan tersebut.
"Tujuh orang yang tersisa diyakini berada di dalam pesawat tetapi saat ini tidak dapat diakses karena kondisi pesawat. Belasungkawa yang tulus kami sampaikan kepada mereka yang terkena dampak insiden tragis ini," tambahnya.
Baca Juga: Ali Khamenei Tegaskan Iran Tidak Akan Berunding dengan AS
Menurut CNN, pesawat Cessna, yang dioperasikan oleh Bering Air dan membawa sembilan penumpang dan seorang pilot, menghilang pada hari Kamis saat terbang dari Unalakleet menuju Nome. Pesawat itu "mengalami semacam kejadian yang menyebabkannya mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat," kata Letnan Komandan Penjaga Pantai Benjamin McIntyre-Coble.
Penemuan pesawat itu terjadi setelah operasi selama berjam-jam yang terhambat oleh cuaca buruk dan jarak pandang yang rendah. Petugas pemadam kebakaran melakukan pencarian di darat dari Nome hingga Topkok, dan kru penerbangan Penjaga Pantai AS menyisir wilayah udara.
Pada hari Jumat, saat jarak pandang membaik dan langit cerah, Garda Nasional dan Penjaga Pantai menambahkan tim pencarian helikopter ke dalam upaya tersebut. Bangkai pesawat itu kemudian ditemukan 34 mil di tenggara kota Nome, tempat pesawat itu terbang dari Unalakleet.
Rincian tentang siapa saja yang ada di dalam pesawat belum dirilis, tetapi Departemen Pemadam Kebakaran Relawan Nome mengatakan semua keluarga penumpang telah diberitahu. Semua penumpang di pesawat itu adalah orang dewasa, kata Letnan Polisi Negara Bagian Alaska Ben Endres pada konferensi pers.
Gubernur Alaska, Mike Dunleavy, mengatakan dia "patah hati" atas hilangnya pesawat itu. "Doa kami menyertai para penumpang, pilot, dan orang-orang yang mereka cintai selama masa sulit ini," katanya.
Baca Juga: Uni Eropa Peringatkan Sanksi AS Merupakan Ancaman Indepedensi ICC