Anggaran Pembangunan IKN Diblokir, Bahlil: Target Presiden Tetap Kita Pindah 2028

Sabtu, 08 Februari 2025 | 16:50 WIB
Anggaran Pembangunan IKN Diblokir, Bahlil: Target Presiden Tetap Kita Pindah 2028
Foto menunjukkan Istana Kepresidenan Indonesia yang baru di masa depan di ibu kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (11/7/2024). [Yasuyoshi CHIBA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengatakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tetap akan dilakukan pada 2028. Hal ini sesuai target Presiden RI Prabowo Subianto, meski beredar kabar anggaran pembangunan IKN 2025 diblokir.

"Menyangkut dengan IKN ya. IKN ini setahu kami sampai dengan sekarang, tetap target bapak presiden, 2028 kita akan pindah ke Ibu Kota Baru. Di IKN, sudah pindah," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (8/2/2025).

Untuk itu, kata dia, IKN tetap akan diselesaikan dan pembangunan akan tetap berjalan.

"Sudah barang tentu tahapan proses penyelesaiannya berjalan. Nah, strategi penyelesaiannya seperti apa? Itu di kementerian PU," ujarnya.

Baca Juga: Soal Dinamika Gas Melon, Bahlil Senggol Kadernya yang Jadi Ketua Komisi XII DPR: Hati-hati, Nahkoda Lihat ABK

Kendati begitu, ia mengaku tak bisa bicara detil soal progres pembangunan IKN. Menurutnya, ia tak punya wewenang untuk bicara lebih lanjut.

"Jadi, kami gak bisa juga kalau mendalami, jangan merasa seperti karena ketum partai semua yang ngerti. Gak juga. Nah, ya gitu," pungkasnya.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, mengungkapkan tak ada realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di 2025. Menurutnya, anggaran tersebut masih diblokir.

"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres kemana sih, anggarannya nggak ada," kata Dody di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Ia justru berkelakar anggaran IKN untuk 2025 untuk program makan siang.

Baca Juga: AMPG Bela Bahlil Soal Gas Melon: Banyak Isu Dimunculkan dari Pihak Tak Senang

"Progresnya, buat beli makan siangnya Pak Menteri, itu progresnya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI