Sejarah Asal Usul Pemuda Pancasila: Sejak Masa Orde Baru Hingga Rumah Ketuanya Digeledah KPK

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:45 WIB
Sejarah Asal Usul Pemuda Pancasila: Sejak Masa Orde Baru Hingga Rumah Ketuanya Digeledah KPK
Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno (Instagram/@mpnpemudapancasila)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno tengah menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah KPK. Terlepas dari dugaan kasus korupsi yang menyeret nama sang ketua, rekam jejak organisasi Pemuda Pancasila cukup kontroversial.

Nah, bagaimana sejarah asal usul Pemuda Pancasila itu bisa terbentuk? Siapa pendiri Pemuda Pancasila? Dan seperti apa peran Japto Soerjosoemarno hingga tersandung dugaan kasus korupsi hingga rumahnya digeledah KPK? 

Terlepas dari kasus yang menjerat Japto Soerjosoemarno, asal usul Pemuda Pancasila pun menarik untuk dibahas. Sebab, organisasi ini cukup tersohor dan beberapa kali viral di media sosial. Untuk itu, simak ulasan berikut.

Baca Juga: Rumah Japto Digeledah KPK Sita Belasan Mobil dan Duit Miliaran, Begini Respons Pimpinan Pemuda Pancasila

Asal Usul Pemuda Pancasila

Melansir dari berbagai sumber, Pemuda Pancasila (PP) merupakan salah satu organisasi masyarakat (ormas) tertua yang ada di Indonesia. Asal usul Pemuda Pancasila sendiri didirikan pada tanggal 28 Oktober 1959 di Jakarta.

Pendirian Pemuda Pancasila berawal dari deklarasi organisasi Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI). Diketahui, IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang aktif dalam kedinasan.

Adapun pendirinya antara lain Ahmad Yani, Abdul Haris Nasution, hingga Gatot Subroto. Para tokoh ini tidak bisa secara langsung bermain di kancah politik. Sebab ada aturan undang-undang yang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis.

Awal Pemuda Pancasila Berdiri

IPKI awalnya didirikan untuk melindungi NKRI dari berbagai ancaman dan bahaya komunis yang kala itu digerakkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sejak berdiri, PP tak pernah lengah dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Bahkan sejarah mencatat, Pemuda Pancasila terlibat bentrokan fisik dengan PKI hingga menewaskan anggota dari kedua organisasi tersebut.

Baca Juga: Dari Mana Duit Rp 56 Miliar yang Disita di Rumah Ketum Pemuda Pancasila Japto? Ini Kata KPK

Asal usul Pemuda Pancasila yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, menjadikan organisasi ini sebagai salah satu ormas tertua di Indonesia. Bahkan, anggota organisasi ini telah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Ciri Khas Pemuda Pancasila

Pemuda Pancasila identik dengan seragam berwarna oranye loreng yang mencolok dengan baret oranye layaknya prajurit militer. Selain itu, ormas yang berdiri sejak Orde Baru ini juga mempunyai lambang khas yang terdiri dari bintang, rantai, pohon, banteng, serta padi dan kapas.

Pemuda Pancasila kini dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno. Diketahui Japto adalah anak dari Mayor Jenderal Soerjosoemarno dan Dolly Zegerius. Sekaligus adik dari aktris kenamaan Indonesia, Marini Soerjosoemarno. Kini Pemuda Pancasila berfokus pada kegiatan yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.

Terdapat beberapa rantai dinamika oraganisasi Pemuda Pancasila, mulai dari tingkat nasional (Majelis Pimpinan Nasional), provinsi (Majelis Pimpinan Wilayah), kota/kabupaten (Majelis Pimpinan Cabang), kecamatan (Pimpinan Anak Cabang), serta kader kelurahan sebagai sektor massa yang paling bawah.

Ikrar dan Semboyan Pemuda Pancasila

Pemuda Pancasila mempunyai semboyan bertajuk “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang”. Semboyan ini memiliki makna Pemuda Pancasila menjadi organisasi yang taka akan surut meski sudah mengalami perubahan zaman, politik, dan sistem pemerintahan.

Berikut ikrar Pemuda Pancasila: 

1. Bertanah Air satu, Tanah Air Indonesia

2. Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia

3. Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia

4. Berideologi satu, Ideologi Pancasila

Sang Ketua Berurusan dengan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/2/2025). Penggeledahan itu berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari (RW).

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, mengatakan, tim penyidik KPK berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kasus gratifikasi tersebut. Adapun KPK menyita beberapa aset berharga, termasuk uang tunai dalam mata uang rupiah dan valuta asing, 11 unit mobil, dokumen, serta barang bukti elektronik lainnya.

Meski begitu, sampai saat ini KPK masih belum mengungkapkan secara rinci terkait peran ketum PP, Japto Soerjosoemarno dalam kasus gratifikasi Rita Widyasari, yang saat ini tengah menjalani vonis 10 tahun penjara.

Selain Japto, KPK juga menyita beberapa barang berharga dari kediaman mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali. KPK rencananya akan memanggil Japto dan Ali untuk dimintai keterangan terkait barang-barang berharga tersebut.

Barang-barang ini diduga bersumber dari hasil korupsi Rita Widyasari. Eks Bupati Kukar diduga mencuci uang dari sejumlah proyek dan perizinan di Pemkab Kukar yang nilainya mencapai Rp 436 miliar.

Demikian ulasan tentang asal usul Pemuda Pancasila sampai bagaimana Japto Soerjosoemarno selaku ketua umumnya tersandung urusan dengan KPK.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI