Rocky Gerung Buka Suara Soal Ejekan Bajingan Tolol : Itu Ulah Buzzer

Jum'at, 07 Februari 2025 | 16:27 WIB
Rocky Gerung Buka Suara Soal Ejekan Bajingan Tolol : Itu Ulah Buzzer
Rocky Gerung [Tangkap Layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ungkapan Presiden Prabowo Subianto di acara resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta soal bajingan dan tolol menjadi sorotan.

Curhatan Prabowo soal dirinya pernah disebut bajingan hingga tolol ini sontak mengarah pada nama seseorang.

“Jangan kira kami ini bodoh, memang ada yang mengatakan saya ini tolol, enggak apa-apa. Ada yang mengatakan saya bajingan yang tolol, saya enggak sebut namanya kalian sudah tahu loh,” sebut Prabowo.

Pernyataannya itu seolah langsung mengarah pada Pengamat Politik, Rocky Gerung. Pasalnya, Rocky disebut pernah menyampaikan ucapan ‘Banjingan tolol’ untuk Presiden ke-7, Joko Widodo tentang Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Singgung Pembukaan UUD 45, Prabowo ke Jajaran Kabinet: Pertahanan Negara Hal Paling Vital!

Menanggapi isu yang ada, Rocky menyebut bahwa isu tersebut dibuat-buat oleh para buzzer dari video lama.

“Dalam momen kegelisahan politik seperti ini, maka yang bermain adalah para buzzer. Mereka memulai mengedit-edit video lama,” ujar Rocky, dikutip dari kanal Youtubenya, Jumat (7/2/25).

“Diedit lalu ditempel-tempelkan,” tambahnya.

Rocky sontak menyebut bahwa tuduhan soal dirinya mengejek Prabowo bajingan tolol itu hanya sebuah trik buzzer untuk memprovokasi.

“Sampai sekarang saya masih ditanya-tanya wartawan, ‘apa betul Pak Rocky mengucapkan bajingan tolol pada Pak Prabowo’,” sebutnya.

Baca Juga: Yakin Menteri Golkar Tak Kena Reshuffle, Idrus Marham: Sudah Bangun Kesepahaman Koalisi Permanen

“Hal yang sudah berkali-kali diterangkan, bahwa itu adalah potongan-potongan video kemudian diedit oleh para buzzer, yang akhirnya diketahui itu adalah upaya untuk memprovokasi keadaan,” sambungnya.

Menurut Rocky isu-isu miring tentang dirinya akan terus bergulir. Hal ini menjadi risiko yang harus diterimanya ketika menjadi seorang pengkritik.

“Kita akan hidup di dalam perkelahian isu, kalau tidak ada kepastian arah,” ucap Rocky.

“Jadi para buzzer pasti masih akan seolah-olah membenturkan saya dengan Pak Prabowo, itu nggak ada gunanya sebenarnya,” tambahnya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI