Geger SNBP Bermasalah, Dasco Perintahkan Komisi X DPR Rapat Bareng Menteri untuk Cari Solusi

Jum'at, 07 Februari 2025 | 16:16 WIB
Geger SNBP Bermasalah, Dasco Perintahkan Komisi X DPR Rapat Bareng Menteri untuk Cari Solusi
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, meminta Komisi X DPR RI membahas masalah pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) bagi siswa SMA menuju Perguruan Tinggi.

"Kita minta pekan depan Komisi X akan membahas dengan kementerian terkait," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Ia menyebut, pihaknya sudah memantau adanya masalah mengenai SNBP. Hal itu menjadi urusannya Komisi X DPR.

"Kami sudah juga mendengar kabar dari media massa dan kami juga sudah monitor tentang isu ini dan akan ditindaklanjuti oleh Komisi Teknis di DPR," ujarnya.

Baca Juga: Bela Bahlil, Golkar Tepis Dasco soal Kisruh Gas Melon: Mustahil Menteri Berani Ngarang tanpa Ada Instruksi Presiden

Komisi X DPR, kata dia, akan menaruh perhatian penuh terhadap permasalahan yang terjadi.

"Teman-teman Komisi X juga sudah menaruh perhatian besar terhadap ini," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi memberi solusi atas gagalnya ratusan pelajar SMAN 4 Kabupaten Karawang dalam mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Kita ingin menyelamatkan siswa yang ingin masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi. Menteri Pendidikan juga sudah memberikan ruang untuk itu," kata Dedi saat berkunjung ke SMAN 4 Karawang, Kamis (6/2/2025).

Ia menyampaikan bahwa gagalnya pelajar mendaftar SNBP itu karena pihak sekolah belum merampungkan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kondisi itu terjadi karena yang bertugas melakukan hal tersebut hanya satu orang di sekolah.

Baca Juga: Penyebab Banyak Siswa dari Berbagai Sekolah Terancam Gagal Daftar SNBP

Solusinya, kata Dedi, perlu dilakukan penambahan operator agar kerjanya bisa lebih maksimal. Sehingga di SMAN 4 Karawang jumlah operator dari satu menjadi tiga orang.

Sebagai bentuk dukungan, mantan Bupati Purwakarta dua periode ini juga memberikan bantuan uang sebagai pendapatan tambahan kepada para operator sebesar Rp 2 juta per orang.

Dalam kunjungan ke SMAN 4 Karawang, Dedi menyoroti keterbatasan tenaga pendataan yang semula hanya dikerjakan oleh satu orang untuk 136 siswa dengan banyak variabel mata pelajaran. Saat ini, jumlah tenaga telah ditambah menjadi tiga orang.

"Saya minta hari ini mereka bertiga fokus bekerja dan tidak terlalu banyak melayani urusan yang lain, karena kita ingin menyelamatkan siswa yang ingin masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi," katanya sebagaimana dilansir Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI