KRL Makin Lama, ICW Pertanyakan Tata Kelola KAI Commuter

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 07 Februari 2025 | 16:09 WIB
KRL Makin Lama, ICW Pertanyakan Tata Kelola KAI Commuter
Peneliti ICW, Dewi Anggraeni. [Suara.com/Kayla]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan tata kelola PT KAI Commuter Line setelah perubahan jadwal KRL yang berlaku pada 1 Februari 2025, malah justru memperburuk pelayanan.

Penumpukan penumpang dan waktu tunggu yang lama menjadi keluhan utama masyarakat.

Peneliti ICW, Dewi Anggraeni, menuturkan pengalamannya sebagai penumpang KRL di Stasiun Rawa Buntu.

Situasi di Stasiun Rawa Buntu pada Selasa pagi tampak jauh lebih padat dari biasanya.

Menurutnya, biasanya penumpang hanya membentuk satu baris di peron, kali ini antrean memanjang hingga lima baris.

Keterlambatan kereta yang signifikan diduga menjadi penyebab utama penumpukan tersebut, membuat penumpang harus menunggu lebih lama dari biasanya.

"Biasanya di peron hanya ada satu baris penumpang, tapi hari itu sampai lima baris. Kereta datang terlambat dan penuh sesak sampai saya terpaksa memaksakan masuk," ujarnya di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

Dewi mengungkapkan bahwa perubahan jadwal ini membuat waktu tempuh perjalanan semakin lama.

"Biasanya hanya 90 menit, tapi kemarin hampir dua jam," katanya.

Baca Juga: Tuntut Transparansi PT KAI, ICW Bakal Ajukan Sengketa Informasi Bila Tak Direspons

Selain dampak langsung pada penumpang, ICW juga menyoroti tata kelola PT KAI yang dinilai belum memadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI