Selain itu, memberikan sanksi berat atas penyalahgunaan jabatan dalam melakukan penyidikan dugaan tindak pidana terhadap Julia Santoso.
Memberikan sanksi berat kepada Direktur Tipidter atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap Julia Santoso yang melakukan penahanan yang tidak sah sejak tanggal 22 Januari 2025 sampai 24 Januari 2025 padahal Putusan Hakim Praperadilan telah memerintahkan agar Julia Santoso dikeluarkan dari tahanan rutan Bareskrim.
Untuk diketahui, kasus ini bermula ketika kliennya dilaporkan oleh Rutiningsih Maherawati dalam perkara dugaan tindak pidana penggelapan dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
"Berdasarkan Laporan Polisi No.LP/B374/XI/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI. Kliennya (Julia) adalah ahli waris dari Irawan Tanto dan semasa hidup suaminya, Irawan Tanto telah mendirikan PT Harum Resources dan PT Anugrah Sukses Mining,” kata Petrus.
Atas laporan Rutiningsih, Direktur Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim telah melakukan upaya-upaya paksa terhadap Julia Santoso menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor:SP.Sidik/418/VIII/RES.1.11/ 2024/Tipiter 5 Agustus 2024, dan melakukan
pemblokiran atas rekening-rekening Bank PT ANUGRAH SUKSES MINING.
"Klien kami juga ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Ketetapan Tersangka Nomor : S.Tap/143/IX/RES.1.11/2024/Tipiter, tanggal10September2024,dengan dugaan melakukan tindakpidana lenggelapandan/atau Pencucian Uang terhadap uang Perusahaan PT. ANUGRAH SUKSES MINING periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 di Kota Surabaya," ujarnya.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka Julia juga dicekal keluar negeri sebagai tersangka. Lalu Julia melakukan upaya hukum perlawanan, dengan mengajukan permohonan praperadilan ke PN Jakarta Selatan.
Dalam putusannya, Hakim Tunggal PN Jakarta Selatan menyatakan, penahanan Julia itu tidak sah, memerintahkan Termohon membuka blokir rekening Julia dan mencabut cekal Julia.
Diterangkan Petrus, meski putusan telah dibacakan pada 21 Januari 2025. Namun Bareskrim tidak segera mengeluarkan Julia dan baru dikeluarkan pada 24 Januari 2025 pukul 20.00 WIB, dan Direktur Tipidter mengatakan mengeluarkan Julia Santoso dari tahanan bukan berdasarkan Putusan Hakim Praperadilan, tetapi atas deskresinya, yaitu menangguhkan penahanan Julia Santoso.