Singgung Pembukaan UUD 45, Prabowo ke Jajaran Kabinet: Pertahanan Negara Hal Paling Vital!

Jum'at, 07 Februari 2025 | 15:09 WIB
Singgung Pembukaan UUD 45, Prabowo ke Jajaran Kabinet: Pertahanan Negara Hal Paling Vital!
Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Kepresidenan Bogor. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada jajaran Kabinet Merah Putih bahwa masalah pertahanan suatu negara merupakan hal yang vital. Hal itu disampaikan saat kepala negara memimpin Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional.

"Bahkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar kita, Undang-Undang Dasar 1945 tujuan nasional pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Asas pertama adalah asas perlindungan, artinya asas pertahanan," kata Prabowo di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (7/2/2025).

Melalui sidang perdana tersebut, Prabowo mengatakan pembentukan Dewan Pertahanan Nasional sudah sejak lama diamanatkan sejak 2002, tetapi baru diwujudkan setelah 22 tahun.

Prabowo berujar pembentukan Dewan Pertahanan Nasional telah diamanatkan melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Baca Juga: Penyidik KPK Malah Dicokok saat OTT di PTIK, Kubu Hasto: Ini Lembaga Pendidikan, Bukan Warung Tegal

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Kepresidenan Bogor. (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Kepresidenan Bogor. (Suara.com/Novian)

"Khususnya Pasal 15 tentang pembentukan Dewan Pertahanan Nasional. Tapi baru kami wujudkan tahun 2024. Berarti baru 22 tahun sesudah undang-undang disahkan, kami sekarang memiliki Dewan Pertahanan Nasional sesuai perintah Undang-Undang, sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002," kata Prabowo.

Pimpin Sidang

Prabowo memimpin Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Kepresidenan Bogor. Tampak sejumlah anggota kabinet terkait hadir dalam rapat siang ini.

Berdasarkan pantauan, sidang perdana tersebut dilakukan di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor. Tampak nuansa biru di ruangan tersebut.

Nuansa biru khas warna Prabowo saat pemilihan presiden itu terlihat dari karpet, kain penutup jendela atau gorden, hingga taplak di meja Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Diketahui warna biru digunakam Prabowo saat dirinya menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Bansos Justru Mau Ditambah Prabowo, Gus Ipul ke ASN Kemensos usai Anggaran Dipangkas: Jangan Cengeng!

Mengawali sidang, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang merupakan Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional menyampaikan sejumlah laporan di hadapan presiden.

"Pada kesempatan ini izinkan sata selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional menyampaikan laporan Dewan Pertahanan Nasional," kata Sjafrie, Jumat (7/2/2025).

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Kepresidenan Bogor. (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Kepresidenan Bogor. (Suara.com/Novian)

Sementara itu Prabowo kembali memgingatkan tentang pentingnya masalah pertahanan bagi suatu negara.

"Saudara sekalian, dalam hal ini saya ingin kembali, sebagaimana tadi juga dilaporkan oleh ketua harian, vitalnya masalah pertahanan bagi suatu negara," kata Prabowo.

Selain menhan, turut hadir dalam Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan; Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; Pratikno, Meteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan; Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan; Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pangan; Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat; Muhaimin Iskandar, Menteri Sekretaris Negara; Prasetyo Hadi, Menteri Keuangan; Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri; Sugiono, Menteri Dalam Negeri; Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet; Mayor Teddy Indra Wijaya.

Kemudian hadir juga dalam sidang, yakni Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BIN Herindra, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI