Israel Lancarkan Serangan ke Lebanon, Tuduh Hizbullah Langgar Gencatan Senjata

Bella Suara.Com
Jum'at, 07 Februari 2025 | 14:12 WIB
Israel Lancarkan Serangan ke Lebanon, Tuduh Hizbullah Langgar Gencatan Senjata
Israel menyerang Lebanon Selatan usai lakukan perjanjian gencatan senjata (X/Narasi_winda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel melancarkan serangan udara ke dua lokasi di Lebanon pada Kamis malam, dengan alasan bahwa lokasi tersebut menyimpan senjata milik kelompok Hizbullah.

Serangan ini dilakukan meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui media sosial, militer Israel menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangan tepat sasaran di wilayah Lebanon terhadap dua lokasi militer yang menyimpan senjata Hizbullah, yang melanggar perjanjian gencatan senjata.

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah telah diberlakukan sejak 27 November, menyusul lebih dari setahun ketegangan dan dua bulan perang sengit.

Baca Juga: Trump Kembali Jatuhkan Sanksi terhadap Penyelidik ICC atas Kasus Warga AS dan Israel

Namun, meski kesepakatan ini masih berlaku, kedua belah pihak terus saling menuduh telah melanggar perjanjian tersebut.

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai, militer Lebanon seharusnya dikerahkan di bagian selatan negara tersebut bersama pasukan penjaga perdamaian PBB, sementara pasukan Israel menarik diri dalam kurun waktu 60 hari.

Hizbullah, yang didukung oleh Iran, juga telah sepakat untuk menarik pasukannya ke utara Sungai Litani, sekitar 32 kilometer dari perbatasan, serta membongkar infrastruktur militer mereka yang tersisa di wilayah selatan.

Meskipun tenggat waktu awal untuk penarikan pasukan Israel adalah 26 Januari, periode ini diperpanjang hingga 18 Februari setelah Israel melewatkan batas waktu tersebut.

Konflik antara Israel dan Hizbullah kembali memanas sejak 8 Oktober 2023, sehari setelah serangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel oleh kelompok Hamas, sekutu Hizbullah.

Baca Juga: Tentara Israel Dihukum Tujuh Bulan Penjara atas Penyiksaan Warga Palestina

Serangan Hamas ini memicu perang di Jalur Gaza, yang kemudian berdampak pada ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel.

Hingga saat ini, situasi di perbatasan kedua negara masih belum stabil, dengan serangan dan bentrokan sporadis yang terus terjadi di tengah upaya diplomasi untuk menjaga gencatan senjata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI