Israel Gempur Gudang Senjata Hizbullah di Lebanon, Abaikan Gencatan Senjata

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 07 Februari 2025 | 11:40 WIB
Israel Gempur Gudang Senjata Hizbullah di Lebanon, Abaikan Gencatan Senjata
Ilustrasi hizbullah (X/@p_alqsa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel mengatakan pada Kamis malam bahwa mereka telah menyerang dua lokasi di Lebanon yang diduga berisi senjata milik kelompok Hizbullah, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.

Pasukan Israel "melakukan serangan tepat sasaran di wilayah Lebanon terhadap dua lokasi militer yang berisi senjata milik Hizbullah, yang melanggar perjanjian gencatan senjata", kata militer di media sosial.

Gencatan senjata Israel-Hizbullah yang rapuh telah berlangsung sejak 27 November, setelah lebih dari setahun permusuhan termasuk dua bulan perang habis-habisan.

Meskipun ada gencatan senjata, Israel terus melakukan serangan terhadap Lebanon, dan kedua belah pihak telah berulang kali menuduh pihak lain melanggar gencatan senjata.

Baca Juga: Donald Trump Janji Gaza Akan Dibangun Ulang, Klaim Bisa Jadi Proyek Terbesar di Dunia

Berdasarkan kesepakatan tersebut, militer Lebanon akan dikerahkan di selatan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB saat tentara Israel mundur selama periode 60 hari.

Hizbullah yang didukung Iran juga akan menarik pasukannya di utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan, dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di selatan.

Periode penarikan pasukan Israel diperpanjang hingga 18 Februari setelah mereka melewatkan tenggat waktu awal 26 Januari.

Permusuhan saat ini antara Israel dan Hizbullah dimulai pada 8 Oktober 2023, sehari setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas, sekutu gerakan Lebanon, yang memicu perang di Jalur Gaza.

Baca Juga: Tak Ada Tempat Berlindung Bagi Penjahat Perang: Amnesty International Serukan AS Ekstradisi Netanyahu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI