Trump juga menarik AS keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia pada Juni 2018. Duta besarnya untuk PBB saat itu, Nikki Haley, menuduh dewan tersebut memiliki "bias kronis terhadap Israel" dan menunjuk pada apa yang dia katakan sebagai pelanggar hak asasi manusia di antara para anggotanya.
Presiden Joe Biden memperbarui dukungan untuk Dewan Hak Asasi Manusia, dan AS memenangkan kursi di badan beranggotakan 47 negara itu pada Oktober 2021. Namun, pemerintahan Biden mengumumkan pada akhir September bahwa Amerika Serikat tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua berturut-turut.
Perintah Trump pada hari Selasa tidak banyak berdampak konkret karena Amerika Serikat sudah bukan anggota dewan, kata juru bicara dewan Pascal Sim.
Namun seperti semua negara anggota PBB lainnya, AS secara otomatis memiliki status pengamat informal dan akan tetap memiliki kursi di ruang bundar dewan yang mewah di kompleks PBB di Jenewa.