Dipanggil Bos Danantara Oleh Menteri, Begini Respons Keponakan Luhut

Kamis, 06 Februari 2025 | 16:09 WIB
Dipanggil Bos Danantara Oleh Menteri, Begini Respons Keponakan Luhut
Pandu Sjahrir (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandu Sjahrir merespons kabar yang menyebut dirinya sebagai "bos" Danantara. Ia justri berujar belum mengetahui tentang kabar terkait.

Hal itu disampaikan Pandu usai menghadap Presiden Prabowo Subianto. Pandu diketahui keluar Istana bersama Menteri Investasi Rosan Roeslani.

"Belum tau, belum dikabarin," kata Pandu kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Pandu menegaskan, bahwa pertemuan dengan Presiden Prabowo tidak membahas perihal Danantara. Hal ini ia tegaskan menanggapi pertanyaan tentang kabar Pandu masuk di struktur Danantara.

Baca Juga: Maruarar Sirait Sebut Ponakan Luhut jadi 'Bos' Danantara

"Oh belum tahu. Aku tadi ngomongin soal mobil nasional aja," kata Pandu.

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait baru-baru ini menyebut Pandu Sjahrir sebagai "bos" Danantara, sebuah badan pengelola investasi.

Pandu Sjahrir sendiri adalah seorang pengusaha muda yang juga dikenal sebagai keponakan dari mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Diskusi dengan Pak Pandu Bos Danantara, untuk pembiayaan perumahan. Semoga bermanfaat untuk rakyat Indonesia sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo," tulis Ara dalam postingan Instagram miliknya @maruararsirait dilihat, Kamis (6/2/2025).

Sebelumnya Pemerintah dan DPR telah mensahkan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN) pada awal pekan ini. Salah satu poin utama dalam UU ini adalah pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Baca Juga: RUU BUMN Sudah Sah Jadi UU, Dewas BP Danantara Bakal Ditunjuk Langsung Prabowo

RUU itu menjadi perubahan ketiga dari UU sebelumnya yakni, UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Adapun BPI Danantara bertugas mengelola BUMN secara operasional serta mengoptimalkan dividen guna mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pembentukan BPI Danantara merupakan langkah strategis dalam transformasi BUMN. Menurutnya, hal itu sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

"Transformasi BUMN melalui pembentukan BPI Danantara merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia Emas tahun 2045 melalui sinergi antara pemerintah, BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan. Kita yakin dapat membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," ujar Erick dalam Rapat Paripurna ke-12 DPR Masa Sidang II Tahun 2024-2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI