Trump Ingin Gusur Warga Gaza, Kepala PBB Peringatkan Pembersihan Etnis

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 06 Februari 2025 | 11:06 WIB
Trump Ingin Gusur Warga Gaza, Kepala PBB Peringatkan Pembersihan Etnis
Donald Trump [Arsip Kedutaan Besar AS di Italia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala PBB memperingatkan pada hari Rabu tentang pembersihan etnis di Gaza saat ia menolak usulan mengejutkan Presiden AS Donald Trump agar Amerika Serikat mengambil alih wilayah Palestina dan menggusur semua penduduknya.

Trump, dalam konferensi pers di Gedung Putih pada hari Selasa bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, secara mengejutkan mengusulkan "kepemilikan jangka panjang" atas Gaza oleh Amerika Serikat, yang memicu kegemparan internasional.

Pernyataan itu muncul setelah ia berulang kali menyerukan dalam beberapa hari terakhir agar penduduk wilayah yang dilanda perang itu pindah ke Yordania atau Mesir.

"Pada hakikatnya, pelaksanaan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina adalah tentang hak orang Palestina untuk hidup sebagai manusia di tanah mereka sendiri," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pidatonya di hadapan komite PBB yang menangani hak-hak orang Palestina.

Namun, ia menambahkan, "kita telah melihat realisasi hak-hak itu terus-menerus menjauh dari jangkauan."

"Kita telah melihat dehumanisasi dan iblisisasi sistematis yang mengerikan terhadap seluruh rakyat," kata Guterres.

Guterres mengatakan tidak ada yang membenarkan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang di Gaza, tetapi "daftar kehancuran dan kengerian yang tak terlukiskan" yang terjadi saat Israel menyerang Gaza tanpa henti sebagai balasan juga tidak dapat dibenarkan.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric, yang ditanya secara khusus tentang usulan Trump, mengatakan "setiap pemindahan paksa orang sama saja dengan pembersihan etnis."

"Sangat penting bagi kita untuk tetap setia pada dasar hukum internasional. Sangat penting untuk menghindari segala bentuk pembersihan etnis."

Baca Juga: Efek Trump Perang Dagang Bikin Este Lauder Mulai PHK 7000 Karyawan

Setelah kecaman internasional, pejabat pemerintahan Trump mencoba pada hari Rabu untuk menarik kembali usulan Trump, dengan mengatakan setiap pemindahan warga Palestina di Gaza akan bersifat sementara sementara wilayah yang sebagian besar hancur dibangun kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI