Viral Dicegat di Tol hingga Dituduh Bawa Sabu, Aksi Arogan Polisi Ini Bikin Anak Sopir Truk Nangis Ketakutan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:48 WIB
Viral Dicegat di Tol hingga Dituduh Bawa Sabu, Aksi Arogan Polisi Ini Bikin Anak Sopir Truk Nangis Ketakutan
Anggota polisi yang terlibat adu mulut usai menuding pengemudi mobil bawa sabu di dalam tol. (Tangkapan layar/X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tuduh saya? Oke dicek," timpal pengemudi itu.

Pria itu pun lantas menunjukkan isi mobil bak tertutup setelah dirinya dituduh telah membawa barang terlarang di kendaraanya. Setelah dibuka, terlihat mobil truk yang dibawa pria itu hanya berisi pisang.

"Ini udah penuduhan, pencemaran ini. Kalau saya gak bawa apa-apa, berarti bapak salah! Bapak sudah nuduh saya bawa sabu," ujar pria itu emosi.

Namun, polisi pun lagi-lagi menganggap jika pengemudi mobil itu melawan petugas.

"Owalah, melawan petugas kau?" timpal polisi itu.

"Bukannya saya melawan, saya punya hak. Bapak menuduh saya bawa sabu," balas pria tersebut.

Anak kecil dalam video itu pun tampak menangis histeris ketika ayahnya sedang terlibat adu mulut dengan petugas tersebut.

"Kasihan anak saya nih pak," ujar pria itu setelah diminta untuk menepikan truknya.

Sontak rekaman video polisi yang adu mulut setelah menuding pemobil membawa narkoba lantas diramaikan oleh netizen dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen ikut geram karena menganggap polisi itu telah arogan saat menyetop pengendara di dalam tol. Bahkan, ada netizen yang ikut menyoroti suara anak kecil yang ketakutan ketika mobil yang ditumpanginya itu disetop oleh petugas itu.

"Pasti dibilang “Itu hanya oknum” oknum ko banyak," tulis akun @ri*******.

Baca Juga: Dasco Bak Jubir Prabowo soal Kisruh LPG 3 Kg, Dandhy Watchdoc: Bikin Aja Kebijakan Ngawur, Nanti Presiden Pahlawannya!

"Oknum polisi jahat melakulan kekerasan wajib di tindak tegas padahal ada anak kecil didalam mobil," geram akun @As*******.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI