Ketegangan Meningkat: Isu Senjata Nuklir Ukraina
Dalam wawancara yang sama, Zelenskyy juga mengangkat kembali isu perlunya Ukraina memiliki senjata nuklir sebagai bentuk pertahanan jika keanggotaannya di NATO terus tertunda.
"Jika kita tidak bisa bergabung dengan NATO, kita perlu paket perlindungan alternatif. Beri kami kembali senjata nuklir, sistem rudal yang kuat, mitra yang mendukung, dan bantuan untuk mendanai tentara yang lebih besar," katanya.
Peskov dengan tegas mengecam pernyataan ini, menyebutnya "nyaris gila" dan bertentangan dengan perjanjian internasional tentang non-proliferasi senjata nuklir.
Rusia Rebut Dua Desa Strategis
Sementara perdebatan diplomatik terus berlangsung, Rusia terus memperkuat posisi militernya di Ukraina. Pada Rabu (7/2), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukannya telah merebut dua desa strategis di Ukraina timur dan timur laut, yakni Baranivka di wilayah Donetsk dan Novomlynsk di wilayah Kharkiv.
Moskow mengklaim bahwa pasukannya telah berhasil menyeberangi Sungai Oskil, yang sebelumnya menjadi garis pertahanan utama Ukraina, dan mendirikan basis baru di area tersebut.