Pesawat Militer AS Mendarat di India, Bawa 104 Imigran yang Dideportasi

Bella Suara.Com
Kamis, 06 Februari 2025 | 04:05 WIB
Pesawat Militer AS Mendarat di India, Bawa 104 Imigran yang Dideportasi
Ilustrasi imigran. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pesawat militer Amerika Serikat yang membawa 104 imigran India yang dideportasi tiba di sebuah kota di India utara pada Rabu (05/02/2025), menandai penerbangan deportasi pertama ke India sebagai bagian dari tindakan keras pemerintahan Trump terhadap imigrasi ilegal.

Para imigran ini berasal dari berbagai negara bagian di India dan telah memasuki AS secara ilegal selama bertahun-tahun. Deportasi ini dilakukan menjelang kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Washington pekan depan.

Presiden AS, Donald Trump, dan Modi baru-baru ini membahas isu imigrasi dalam percakapan telepon mereka, di mana Trump menekankan pentingnya kerja sama perdagangan yang adil serta peningkatan pembelian peralatan keamanan buatan AS oleh India.

Pemerintah India menyatakan kesiapannya untuk menerima kembali warganya yang dideportasi setelah melalui proses verifikasi. New Delhi menegaskan bahwa pihaknya menentang imigrasi ilegal karena terkait dengan berbagai bentuk kejahatan terorganisir, dan tidak mengajukan keberatan atas pemulangan warga negaranya dari AS.

Baca Juga: Harley-Davidson Seharga Yamaha Nmax Laku Keras di India, Indonesia Kapan Kebagian?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, bulan lalu menegaskan bahwa India akan menerima kembali warga negaranya yang telah melewati proses verifikasi dokumen.

"Bagi warga India di mana pun di dunia, jika mereka adalah warga negara India yang tinggal tanpa dokumen sah atau telah melewati batas waktu tinggal, kami akan menerimanya kembali asalkan dokumen mereka diverifikasi," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyatakan bahwa penerbangan deportasi semacam ini adalah langkah efektif untuk menekan laju migrasi ilegal yang disebutnya sebagai "destruktif dan merusak stabilitas." Departemen Luar Negeri AS juga menegaskan bahwa deportasi ini bertujuan memberikan efek jera bagi mereka yang berencana masuk ke AS secara ilegal.

Berdasarkan data pemerintah AS yang disampaikan oleh Menteri Muda Urusan Luar Negeri India, Kirti Vardhan Singh, sebanyak 519 warga India telah dideportasi dalam periode November 2023 hingga Oktober 2024 melalui penerbangan komersial dan carteran.

Media lokal melaporkan bahwa terdapat sekitar 725.000 warga India tanpa dokumen di AS, mayoritas berasal dari negara bagian Punjab dan Gujarat. Data menunjukkan bahwa warga India mencakup sekitar tiga persen dari total imigran ilegal yang mencoba memasuki AS pada tahun 2024. Surat kabar The Indian Express juga melaporkan bahwa hingga November tahun lalu, terdapat 20.407 warga India yang menghadapi perintah deportasi akhir atau masih berada di pusat-pusat penahanan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE).

Baca Juga: Sinopsis The Storyteller, Film Terbaru Paresh Rawal di Disney Plus Hotstar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI