Ada Skiring Jiwa untuk Anak SD dalam Program Cek Kesehatan Gratis

Rabu, 05 Februari 2025 | 20:59 WIB
Ada Skiring Jiwa untuk Anak SD dalam Program Cek Kesehatan Gratis
Menkes Budi Gunadi Sadikin. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, akan ada pemeriksaan kesehatan jiwa dalam program pemeriksaan kesehatan gratis. Pemeriksaan kesehatan kejiwaan tersebut juga akan dilakukan kepada anak-anak mulai usia sekolah dasar (SD).

"Mungkin yang baru-baru, misalnya screening jiwa, kan dulu kita nggak pernah screening tuh karena screening jiwa tuh mulai anak sekolah SD udah kita screening," kata Budi di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2/2025).

"Karena kita juga hasil survei kesehatannya terakhir ya, ternyata banyak, 1 dari 10 kita punya gangguan anxiety atau depresi, jadi itu kita screening juga," sambung Budi.

Selain skrining jiwa, nantinya ada skrining kanker bagi masyarakat di atas usia 40 tahun.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Memang Dibuat untuk Merugi, Ribka PDIP Skakmat Menkes Budi Soal Asuransi Swasta

"Kemudian untuk yang sudah di atas 40 ada screening cancer, terutama yang empat besar, kepayudaraan sama serviks itu untuk wanita, kan ini pembunuh terbesar. Kemudian Laki-laki untuk paru dan kolorektal," kata Budi.

Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis berlaku serentak mulai 10 Februari 2025. Keputusan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menghadap kepala negara di Istana.

"Ini adalah program cek kesehatan gratis diputuskan oleh beliau nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan khusus Puskesmas dan juga klinik-klinik," kata Budi di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Budi menyampaikan nantinya Prabowo juga akan meninjau pelaksanaan program tersebut, seperti halnya saat meninjau pelaksanan program makan bergizi gratis di sekolah. Tetapi Budi belum mengungkap kapan Prabowo akan melakukan peninjauan.

"Nanti beliau sama seperti yang makan bergizi mau lihat di salah satu Puskesmas," kata Budi.

Baca Juga: Imbas Pemangkasan Anggaran, Pejabat Kemenkes Dilarang Terbang Pakai Kelas Bisnis Saat Perjadin

Sasar 280 Juta Warga

Program pemeriksaan kesehatan gratis yang memakan biaya Rp4,7 triliun ini ditargetkan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 280 juta orang.

Budi mengatakan semua kalangan umur dari bayi lahir hingga lansia akan mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis.

"Mungkin nggak langsung 280 juta, tahun pertama kalau saya dapet 50 juta, 60 juta aja udah seneng. Tapi kan kita harapkan ini makin lama, makin naik terus," kata Budi.

Budi menegaskan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan pada saat masyarakat ulang tahun.

"Nah ini akan dilakukan dua grup, grup yang pertama adalah usia di bawah sekolah 6 tahun dan di atas usia 6 tahun. Itu nanti dilakukannya pada saat hari ulang tahun mereka plus satu bulan Khusus yang Januari, Februari, Maret boleh sampai April," kata Budi.

"Dilakukannya di mana? Di 10.000 Puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS," kata Budi.

Sementara untuk anak usia sekolah, layanan pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan pada saat masuk tajun ajaran baru sekolah.

"Khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun tapi pada saat masuk sekolah. Kenapa? Supaya nggak penuh puskesmasnya, karena ini kan 280 juta," kata Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI