Mabar Disiapkan Jadi Wisata Alternatif Selain Labuan Bajo

Rabu, 05 Februari 2025 | 20:53 WIB
Mabar Disiapkan Jadi Wisata Alternatif Selain Labuan Bajo
Manggarai Barat, NTT . (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah desa wisata di Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) didorong menjadi alternatif wisata bagi wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung ke destinasi super prioritas (DSP) Labuan Bajo.

Selama ini banyak orang mengetahui NTT hanya Labuan Bajo. Padahal ada tempat lain yang menarik.

"Wisata di Labuan Bajo tidak hanya atraksi alam di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), tapi ada desa wisata yang tidak kalah atraktif dengan keindahan alam, budaya dan kulinernya," kata Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat Stefanus Jemsifori, Rabu (5/2/2025).

Bahkan beberapa desa wisata di Labuan Bajo sudah mempersiapkan diri untuk dikunjungi wisatawan. Seperti Desa Wisata Wae Lolos yang dikenal sebagai desa seribu air terjun, serta Desa Wisata Siru memiliki agrowisata Ngalor Kalo, yaitu pariwisata berbasis pertanian.

Baca Juga: Siapa Wawa? Ikut Kecewa Uang Donasi Agus Salim Dialihkan

Ada pula Daerah Tujuan Wisata (DTW) Pantai Mberenang di Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan yang telah diluncurkan Pemkab Manggarai Barat pada akhir bulan Januari 2025.

"Yang lebih dekat bisa menikmati atraksi budaya di Kaper Desa Golo Bilas atau Desa Wisata Liang Ndara di Kecamatan Mbeliling," ujarnya.

Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo menikmati destinasi wisata di beberapa desa seperti destinasi wisata Gua Rangko dan wisata kayak di Desa Wisata Tanjung Boleng, Air Terjun Cunca Wulang di Desa Cunca Wulang dan Bukit Porong di Desa Coal.

Sedangkan wisata di luar kawasan TNK yang dikelola Disparekrafbud Manggarai Barat di Labuan Bajo, lokasi yang dapat dikunjungi wisatawan santara lain Gua Batu Cermin, Pulau Kelor, Puncak Waringin, Cunca Wulang, Gua Rangko dan Ekowisata Ngalor Kalo.

"Kami harapkan desa wisata ini semakin dikenal sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat desa," katanya.

Baca Juga: Makna 'Cium Sabu Sa' yang dilakukan Marion Jola di Video Lawas, Netizen: Orang NTT Pasti Paham

Menurutnya melalui program pengembangan desa wisata Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) pada tahun 2025 ini menargetkan dua desa yakni Desa Watu Tiri dan Desa Warloka Pesisir.

"Pada bulan Maret ini program Fasmadewi akan dijalankan selama 10 bulan sehingga bulan Desember nanti kami akan luncurkan," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI