Sukarsono, ayah Agus, adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang terakhir menjabat sebagai camat di Kecamatan Banjarejo, Blora, sebelum pensiun pada tahun 1982. Kehidupan keluarga mereka sederhana, namun penuh semangat kerja keras dan disiplin.
Dari semua saudara kandungnya, hanya Agus Andrianto yang memilih jalur karier di kepolisian. Keputusan Agus untuk bergabung di Akademi Kepolisian (Akpol) setelah lulus dari SMA 1 Blora menjadi titik awal perjalanan hidupnya yang menginspirasi.
Pendidikan Agus Andrianto
Agus sebenarnya bercita-cita menjadi pegawai kantor pos. Namun, nasib berkata lain ketika ia diterima di Akpol. Keberhasilannya masuk ke akademi bergengsi ini menjadi kebanggaan besar bagi keluarganya, meskipun ada rasa penyesalan pribadi yang ia rasakan.
Ibunya, Sri Sudaryati, meninggal dunia sebelum Agus lulus dari Akpol, sehingga ia merasa belum sempat membahagiakan ibunya dengan prestasi yang diraih.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akpol pada tahun 1989, Agus terus memperluas wawasan dan keilmuannya melalui berbagai pelatihan dan pendidikan lanjutan, baik di dalam maupun luar negeri.
Ia juga menempuh pendidikan S2 di bidang Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, menambah bekal akademiknya untuk menjalani karier di kepolisian.
Perjalanan Karier Agus Andrianto
Karier Agus Andrianto dimulai sebagai Pampta Polres Dairi pada tahun 1989. Seiring waktu, ia menunjukkan kompetensi luar biasa yang membawanya menduduki berbagai jabatan penting, termasuk sebagai Kapolda Sumatera Utara pada tahun 2018.
Baca Juga: Rekam Jejak Menteri Agus Andrianto, Disorot Usai Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta
Di posisi ini, Agus berhasil menangani berbagai kasus besar, terutama dalam pemberantasan narkotika di wilayah rawan Sumatera Utara.