Suara.com - Polri membuka posko Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi Bogor, buntut kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2. Total ada 8 orang tewas akibat insiden ini.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, posko DVI dibuka untuk menjalankan proses pengecekan DNA terhadap korban tewas.
"Pasca kecelakaan, Polri sudah membuka posko DVI untuk menjalankan proses ante mortem untuk keperluan identifikasi korban. Lokasinya ada di depan Kamar Jenazah RSUD Ciawi," kata Truno, saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
Petugas harus melakukan pencocokan DNA terhadap korban karena dari 8 korban jiwa, 6 di antara tidak ditemukan identitas di tubuh korban.
Baca Juga: Tragedi Maut Kecelakaan GT Ciawi: DPR Desak Evaluasi Total Keselamatan Jalan Tol
Adapun dua jenazah yang telah terindetifikasi yakni Budiman (45) yang merupakan warga Kabupaten Sukabumi, dan Yana Mulyana (49) warga Kota Sukabumi.
Sementara itu, 11 korban yang sebelumnya sempat mendapat perawatan akibat luka, lima orang telah dipulangkan.
"Saat ini sudah lima orang sudah pulang dan sisanya enam orang masih di rawat di RSUD Ciawi. Tiga orang luka sedang dan tiga orang luka berat," kata Truno.
Namun, delapan korban meninggal dunia masih di kamar jenasah RSUD Ciawi karena masih dilakukan proses identifikasi.
"Saat ini korban meninggal dunia dalam proses identifikasi ante mortem oleh Tim Dokkes Polda Jabar dan Tim Inafis," katanya.
Baca Juga: Bocah 10 Tahun Selamatkan Adik dari Kecelakaan Pesawat Hingga Terkena Serpihan Logam di Kepala
Sebelumnya, truk bermuatan air mineral galon menabrak lima mobil minibus saat berada di gerbang tol Ciawi 2. Diduga truk yang dikemudikan oleh BW (31) mengalami rem blong, hingga oleng dan menabrak mobil lainnya.
Akibatnya truk tersebut terbakar, dan dua mobil minibus yang tertabrak.
"Ada di antaranya Avanza, sedan. Ada tiga kendaraan yang terbakar. Truk hanya kepalanya yang terbakar," kata Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo, Rabu (5/2/2025).
Sementara itu, lanjut Agus, sopir truk masih belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dalam kondisi pingsan.
"Sopir truk aman, cuma belum bisa dimintai keterangan," katanya.