Suara.com - Co Founder Watchdoc, Dandhy Dwi Laksono turut mengomentari soal instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia untuk memberikan izin pengecer berjualan lagi gas LPG ukuran 3 Kilogram. Instruksi Prabowo itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Ahmad Sufmi Dasco lewat unggahan di akun X pribadinya, Selasa (4/2/2025) kemarin.
Lewat cuitannya, Dasco pun membeberkan alasan Prabowo memerintahkan Bahlil untuk mengizinkan pengecer kembali beroperasi setelah sempat dilarang untuk menjual gas melon 3 Kg ke masyarakat.
"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial," tulis Dasco.
"Kemudian memproses administrasi dan lain-lain, agar pengecer sebagai agen sub pangkalan harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal," sambungnya.
Terkait instruksi Prabowo yang disampaikan Dasco ikut ditimpali oleh Dandhy Laksono lewat akun X pribadinya. Menanggapi cuitan Dasco, Dandhy membeberkan tiga poin yang berisi kritikan pedas menyusul soal masalah gas LPG 3 Kg yang belakangan menjadi kisruh di masyarakat karena mengalami kelangkaan.
"Terjemahan: (1) Presiden dan menterinya tidak ngobrol sebelum bikin keputusan menyangkut hajat hidup orang banyak. (2) Setiap keputusan tak perlu kajian. Yang penting kelihatan sudah kerja seperti Jokowi. (3) Bikin aja kebijakan ngawur. Nanti presiden jadi pahlawannya," demikian isi cuitan Dandhy dikutip pada Rabu (5/2/2025).
Tak hanya itu, jurnalis peraih Magsaysay Award pada 201 itu juga mengunggah hasil tangkapan layar soal pemberitaan di salah satu media online berjudul: "Istana Dukung Larangan Jual LPG 3 Kg ke Pengecer: Agar Tepat Sasaran."
Lewat cuitannya, Dandhy juga menyindir soal pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Hasbi yang justru dianggap membuat gaya komunikasi pemerintah acakadut soal masalah tabung gas.
"Strategi komunikasi pemerintah berantakan karena diurus orang-orang macam ini," sindir Dandhy.
Baca Juga: Miris! Viral Mobil Gas LPG 3 Kg Dikejar Para Emak-emak, Netizen Sindir Lagu OKE GAS: Cepat Berubah
Cuitan Dandhy Laksono langsung diramaikan netizen dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen turut memberikan kritik pedas kepada pemerintah soal masalah gas LPG 3 Kg. Bahkan, ada yang menyindir Dasco yang justru seperti juru bicara presiden, jauh dengan tupoksinya sebagai pimpinan lembaga legislatif yang mengawasi pemeerintahan.
"Btw kenapa wakil ketua DPR jadi jubir presiden?" tanya akun @Jo*********.
"Kebijakan yang kacau adalah jalan ninja," sindir akun @Je******.
"teknik pencitraan 4.0 kah? celetuk akun @Pe*******.
"Mau sampai kapan permainan pahlawan2an ini berakhir? yaampun capek warga jadi tumbal terus," timpal akun @Ki**********.