Klaim Layanan Kesehatan Dalam Negeri Makin Baik, Menko PMK Minta Pasien Kanker Optimis Bisa Sembuh

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:13 WIB
Klaim Layanan Kesehatan Dalam Negeri Makin Baik, Menko PMK Minta Pasien Kanker Optimis Bisa Sembuh
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. [Suara.com/Lili
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa kanker bukanlah akhir dari segalanya.

Ia menekankan pentingnya gaya hidup sehat sebagai langkah utama dalam pencegahan kanker serta optimisme dalam proses pengobatan bagi mereka yang telah didiagnosis.

"Kanker bisa dicegah dengah cara hidup sehat, makanan sehat, tidur teratur dan hindari perilaku buruk seperti merokok dan lain-lain. Tentu saja hidup gembira, work life balance dan tentu saja bisa diobati," kata Pratikno ditemui saat perayaan Hari Kanker Sedunia di Monas, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Pratikno didampingi oleh sekelompok ibu dari Yayasan Kanker Indonesia yang juga penyintas kanker. Pratikno menyebut kalau para ibu itu menjadi bukti kalau kanker bisa disembuhkan dan penyintasnya bisa kembali hidup normal.

Baca Juga: Pasrah Anggaran Dipangkas Prabowo, Pratikno Ungkap Nasib Kemenko PMK Imbas Kena Efisiensi

Selain itu, ia juga menekankan bahwa fasilitas pengobatan kanker di Indonesia semakin baik, memberikan harapan bagi pasien untuk mendapatkan perawatan yang lebih efektif.

"Oleh karena itu bagi yang mengidap kanker, optimis, bisa diobati, fasilitas pengobatan kita makin bagus. Semangat, semangat, semangat, sehat," tuturnya.

Pratikno juga menyoroti peran penting dukungan keluarga dan lingkungan sekitar dalam proses penyembuhan pasien kanker.

Dampingan dari keluarga itu berperan dalam menumbuhkan semangat pasien kanker untuk jalani pengobatan hingga tuntas.

"Dukungan dari keluarga inti, keluarga besar, dan kerabat sangat penting untuk menumbuhkan semangat juang dalam melawan kanker," katanya.

Baca Juga: Infrastruktur Belum Merata, Survival Rate Kanker Anak di Indonesia Hanya 25 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI