OPM Ancam Mau Bakar Sekolah Penerima MBG, Istana: Akan Berhadapan dengan TNI/Polri

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:22 WIB
OPM Ancam Mau Bakar Sekolah Penerima MBG, Istana: Akan Berhadapan dengan TNI/Polri
Anggota tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi memberikan pernyataan saat menggelar konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istana buka suara soal Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mengancam akan membakar sekolah penerima program makan bergizi gratis (MBG).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan bahwa MBG merupakan program universal yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia, tidak terkecuali wilayah Papua

"MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di Papua," kata Hasan kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

Sementara itu terkait ancaman pembakaran sekolah, Hasan menegaskan pihak-pihak yang mengancam akan berhadapan dengan aparat.

Baca Juga: Ratusan Pelajar di Papua Demo Tolak Makan Gratis, Mendikdasmen: Program Masih Dievaluasi

"Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri," kata Hasan.

Sementara itu, sebelumnya ratusan pelajar dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menggelar aksi turun ke jalan menyuarakan penolakan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (3/2/2025).

Belum diketahui siapa yang mengoordinasikan aksi tersebut, namun dalam unggahan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Numbay, program MBG dinarasikan sebagai upaya yang secara sistematis melemahkan daya pikir dan bahkan mengancam kehidupan anak-anak sekolah.

Menanggapi aksi ini, Wakil Bupati terpilih Yahukimo, Esau Miram, menyatakan bakal mengevaluasi penyebab keberatan para siswa.

Esau menjelaskan bahwa sejak diluncurkan Januari 2025, program MBG telah berjalan dan dinikmati oleh banyak siswa, bahkan mendapat respons positif.

Baca Juga: Situasi Belum Kondusif, Menhan Sebut Dapur Buat Program MBG di Papua Masih Dikerjakan TNI

Namun, munculnya aksi penolakan ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

"Kami akan memanggil pihak sekolah terlebih dahulu untuk mendengar langsung keinginan mereka, lalu dilakukan evaluasi," tambahnya.

Meski begitu, Esau menekankan bahwa MBG merupakan program nasional yang memiliki dampak positif bagi daerah, termasuk membantu aspek pendidikan dan kesehatan anak-anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI