Bocah 10 Tahun Selamatkan Adik dari Kecelakaan Pesawat Hingga Terkena Serpihan Logam di Kepala

Bella Suara.Com
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:21 WIB
Bocah 10 Tahun Selamatkan Adik dari Kecelakaan Pesawat Hingga Terkena Serpihan Logam di Kepala
Ilustrasi pesawat terbang.(Freepik.com/wirestock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah berusia 10 tahun mendapat julukan "superhero" setelah secara heroik melindungi adiknya saat sebuah pesawat ambulans jatuh di jalanan yang sibuk.

Andre Howard, bocah pemberani tersebut, sedang duduk di dalam mobil bersama ayah dan dua saudara kandungnya ketika pesawat medis itu mendadak menghantam tanah. Dalam hitungan detik sebelum serpihan logam beterbangan ke segala arah, Andre berteriak kepada adiknya, "Turun!", sembari menariknya ke dalam pelukan. Sayangnya, justru Andre yang terkena hantaman puing, dengan potongan logam yang tertancap di kepalanya.

Ayahnya, Andre Howard Sr., mengenang momen mencekam tersebut.

“Saat saya mendengar kaca pecah, saya menoleh dan melihat ada serpihan logam menancap di kepala anak saya,” katanya kepada ABC 6 Action News.

Baca Juga: Calon Dirtek Timnas Indonesia Simon Tahamata Lolos dari Kecelakaan Pesawat

Seorang petugas kepolisian yang melihat kejadian itu segera membawa Andre kecil ke Rumah Sakit Jefferson Torresdale, di mana tim medis langsung melakukan operasi. Menurut sang ayah, dokter sempat memberi peringatan bahwa kondisi Andre sangat kritis dan kemungkinan bertahan hidupnya kecil.

“Mereka bilang, ‘Kami tidak menangani trauma anak-anak di sini.’ Tapi mereka tetap berusaha, dan itu semua berkat Tuhan,” ujar Howard Sr.

Meski mengalami cedera serius, Andre kini dalam masa pemulihan dan menunjukkan ketangguhan luar biasa. Ibunya, Lashawn Hamiel, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya.

“Dia kuat. Dia sedang berjuang melewatinya. Dia anak yang periang, suka bercanda, tapi dia juga sangat kuat. Dia pahlawan kami,” ungkapnya.

Sementara itu, insiden kecelakaan tragis ini menelan tujuh korban jiwa. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengonfirmasi bahwa enam orang yang berada di dalam pesawat, yang merupakan jet medis asal Meksiko, semuanya tewas. Seorang warga sipil di darat juga menjadi korban jiwa akibat kejadian ini.

Baca Juga: Pesawat Ambulans Jatuh di Philadelphia, Sedang Bawa Pasien Anak Sakit

Pesawat kecil itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Philadelphia Timur Laut, menciptakan bola api raksasa yang mengakibatkan kehancuran di daerah pemukiman padat. Sedikitnya 19 orang mengalami luka-luka, meskipun sebagian besar telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Pihak berwenang hingga kini masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Adam Thiel, Direktur Manajemen Kota Philadelphia, menyatakan bahwa mungkin perlu waktu beberapa hari atau lebih lama untuk mendapatkan data lengkap mengenai jumlah korban tewas dan luka di lokasi kejadian.

Presiden Sheinbaum menyampaikan belasungkawa melalui unggahan di Twitter (X) pada Sabtu pagi.

“Saya berduka atas meninggalnya enam warga Meksiko dalam kecelakaan udara di Philadelphia, Amerika Serikat. Otoritas konsuler terus berkomunikasi dengan keluarga korban, dan saya telah meminta Menteri Luar Negeri untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Solidaritas saya untuk keluarga dan teman-teman mereka,” tulisnya.

Hingga kini, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti tragedi yang mengguncang Philadelphia ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI