Prabowo Kembali Izinkan Pengecer Jual Gas Melon, Legislator Demokrat Wanti-wanti Jangan Bikin Rakyat Susah Lagi

Rabu, 05 Februari 2025 | 09:27 WIB
Prabowo Kembali Izinkan Pengecer Jual Gas Melon, Legislator Demokrat Wanti-wanti Jangan Bikin Rakyat Susah Lagi
Warga antre untuk membeli gas LPG 3 kilogram di salah satu agen penjualan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/2/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Fathi mengapresiasi Presiden RI Prabowo Subianto atas langkah cepat mengintruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk memperbolehkan lagi pengecer berjualan gas LPG 3 kg atau gas melon.

Ia menilai, keputusan Prabowo dinilai sebagai langkah tepat untuk menghindari gejolak di masyarakat. Ia berharap distribusi gas melon kembali normal.

"Saya mengucapkan terima kasih atas ketegasan dan respons cepat Pak Presiden Prabowo dalam menangani isu LPG 3 kg yang sempat membuat masyarakat resah. Keputusan ini membuktikan bahwa pemerintah mendengar suara rakyat dan mengutamakan kepentingan masyarakat kecil," kata Fathi kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

Kebijakan yang melarang pengecer menjual gas melon ini sempat menimbulkan kepanikan, khususnya di kalangan pelaku usaha kecil dan rumah tangga yang bergantung pada gas bersubsidi. Ia berharap adanya intruksi tersebut semua kembali normal.

Baca Juga: Pasrah Anggaran Dipangkas Prabowo, Pratikno Ungkap Nasib Kemenko PMK Imbas Kena Efisiensi

Sejumlah warga di kawasan Gabus, Kabupaten Bekasi harus antre berjam-jam demi mendapatkan gas elpiji 3 kilogram [Suara.com/Mae Harsa]
Sejumlah warga di kawasan Gabus, Kabupaten Bekasi harus antre berjam-jam demi mendapatkan gas elpiji 3 kilogram [Suara.com/Mae Harsa]

"Dengan diperbolehkannya pengecer kembali menjual LPG 3 kg, saya berharap distribusi gas bisa kembali normal, dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkannya dengan harga yang wajar," katanya.

Ia juga mengimbau agar distribusi LPG 3 kg tetap diawasi dengan baik agar subsidi ini benar-benar tepat sasaran.

"Kami di DPR, khususnya di Komisi XI, akan terus mengawasi kebijakan ekonomi yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan rakyat. Saya juga mendorong pemerintah untuk memastikan distribusi LPG 3 kg tetap transparan dan tidak disalahgunakan," tegasnya.

Dengan kebijakan baru ini, ia berharap perekonomian masyarakat, terutama usaha kecil dan menengah (UMKM), bisa kembali stabil tanpa dihantui keresahan akibat keterbatasan akses terhadap LPG bersubsidi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo akhirnya turun tangan meminta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaktifkan kembali pengecer untuk bisa berjualan gas LPG 3 kilogram atau gas melon. 

Baca Juga: Ungkap Banyak Tokoh Nasional Kian Cemaskan Kondisi Bangsa, Mahfud MD: Habislah Asa!

Hal itu usai terjadinya kelakaan gas melon diberbagai tempat akibat kebijakan penyaluran dibatasi hanya di pangkalan. 

"Namun setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). 

Ia mengatakan, sambil pengecer diperbolehkan kembali berjualan, kebijakan mengubah pengecer jadi sub pangkalan tetap berjalan secara parsial. 

"Sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan, sub daripada pangkalan sehingga dengan aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga supaya tidak mahal di masyarakat," katanya. 

Ia mengatakan, dengan dijadikannya pengecer sebagai sub pangkalan, maka harga gas melon bisa dikontrol. 

"Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal, tetapi sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta," katanya. 

"Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar perhari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI