Emil Dardak: Media Lokal Punya Peran Penting dalam Transisi dan Swasembada Energi

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Selasa, 04 Februari 2025 | 18:07 WIB
Emil Dardak: Media Lokal Punya Peran Penting dalam Transisi dan Swasembada Energi
Emil Dardak saat membuka acara Local MediaCommunity di Surabaya, Selasa (4/2/2025). [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emil Elestianto Dardak, yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih menilai media lokal bisa berperan penting dalam mengawal transisi dan swasembada energi.

Hal itu dikatakannya dalam acara Local Media Community (LMC) 2025 yang mengangkat tema "Menavigasi Transisi dan Swasembada Energi: Peran dan Peluang Media Lokal" di Surabaya Tanggal 4-5 Februari 2025.

"Ada dua hal selalu kalau bicara lokal media, kita bicara mengenai lokal media industri secara keseluruhan, termasuk realita sosial di tengah masyarakat dalam konsumsi informasi, baik itu dampak dari perubahan teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya. Tapi hari ini mengangkat tema menarik yaitu transisi dan swasembada energi, bagaimana menyambungkan keduanya jadi menarik," katanya, Selasa (4/2/2025).

Perusahaan media posisinya tidak kalah penting dengan dalam membangun kesepahaman bersama masyarakat mengenai transisi dan swasembada energi.

Baca Juga: LMC 2025 Bahas Nasib Media Lokal di Tengah Tantangan Bisnis yang Tak Menentu

Emil lalu menyinggung mengenai peta transisi energi yang sedang terjadi di dunia. Beberapa negara berubah haluan, sehingga menimbulkan suasana yang tidak konsisten. Amerika Serikat misalnya, memutuskan tidak perlu ikut Paris Agreement.

Isu yang muncul kemudian mengenai transisi energi menghambat pertumbuhan ekonomi. Di saat produk dalam negeri sedang bersaing dengan biaya murah muncul transisi energi.

"Ini suasananya lagi tidak konsisten, dan Indonesia belum dalam kondisi yang gagah dalam mengatakan, aku tetap jalan. Kita kan lagi ingin mencapai pertumbuhan 8 persen. Bagaimana caranyalah suasananya ini terjamin," katanya.

Namun demikian, upaya Indonesia dalam melakukan transisi untuk menuju swasembada energi demi Net Zero Emission tetap dijalankan. Kampanye kendaraan listrik merupakan salah satu menuju ke sana.

"Kalau kendaraan listrik dia tidak bergantung BBM, tapi langsung colok listrik. Nah, kalau colok listrik InsyaAllah semua menggunakan raw energi primer dari luar negeri, artinya dari dalam. Kecuali dari diesel," ungkapnya.

Baca Juga: IMS: Jurnalisme Konstruktif Solusi untuk Berita Negatif yang Menjenuhkan

Menurut Emil ini menarik karena selain bisa swasembada, juga mencoba menciptakan lokal market. "Jangan sampai semua negara sudah alih ke kendaraan listrik kita belakangan tapi tidak siap," katanya.

Dia pun mencontohkan siswa SMK harus siap dengan kendaraan listrik, jangan sampai penggunanya meningkat, tetapi sumber daya manusianya belum siap.

Melihat peta posisi Indonesia di isu global mengenai transisi dan swasembada energi tersebut, media lokal harusnya bisa memiliki peran yang bagus.

"Bagaimana peran media lokal, kita mau mainkan apa, wait and see saja atau kita justru mau membawa sebuah misi sharing informasi untuk membangun public interest. Kalau teman-teman punya keyakinan bahwa kita tidak boleh pragmatis menyikapi hal ini ya teman-teman punya peran untuk agenda green energi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI