Suara.com - Menteri Luar Negeri Yaman Shaya al-Zindani menegaskan kembali pada hari Senin dukungan negaranya terhadap keputusan pemerintah AS untuk menetapkan kembali milisi Houthi yang didukung Iran sebagai teroris.
Langkah tersebut merupakan langkah untuk mengeringkan sumber pendanaan mereka dan membatasi ancaman mereka, tambahnya.
Zindani berada di Riyadh di mana ia bertemu dengan Duta Besar AS untuk Yaman Steven Fagin, kata sumber resmi Yaman.
Menlu menekankan pentingnya koordinasi bersama dengan Washington di berbagai bidang, ungkap mereka.
Baca Juga: Asosiasi Produsen Mobil AS Mulai Galakkan Produksi Kendaraan Murah, Akankah Menular ke Indonesia?
Fagin juga bertemu dengan Ketua Parlemen Yaman Sultan al-Barakani untuk membicarakan perkembangan terbaru di negara tersebut dan upaya perdamaian.
Utusan tersebut memperbarui dukungan Washington untuk Dewan Kepemimpinan Presiden dan pemerintah Yaman, dengan mengatakan kerja sama akan terus berlanjut di berbagai bidang, media pemerintah Yaman melaporkan.
Sementara itu, Barakani menggemakan komentar Zindani tentang penetapan Houthi sebagai teroris, mendesak kerja sama internasional melawan milisi tersebut.
Fagin mengatakan penunjukan tersebut berasal dari kesadaran Washington akan ancaman yang ditimbulkan oleh Houthi terhadap stabilitas regional dan dunia, lapor kantor berita Saba.
Ia menggarisbawahi dukungan pemerintahnya kepada rakyat Yaman dan bekerja sama dengan mitra regional dan internasional untuk menghadapi tantangan.
Baca Juga: Terimbas Heboh Harga Dolar AS di Google, Platform Investasi dan Trading Pluang Buka Suara
Keamanan dan stabilitas Yaman merupakan prioritas dalam kebijakan luar negeri AS di kawasan tersebut, imbuhnya.